Bapermulu.com – “Cemburu itu tanda cinta lho, Bro.” Itulah kalimat yang sering kita dengar disekeliling kita. Banyak orang mengartikan rasa cemburu kepada pasangan sebagai tanda cinta. Kita pun dibuat maklum, saat kita cemburu kepada seseorang. Baik cemburu kepada orang tua, sahabat, bahkan kepada pacar kita sendiri pun kita kerap mengalami cemburu. Tapi apakah benar cemburu itu tanda cinta?
Cemburu Itu Tanda Negatif
Sebelum kita membahas lebih jauh definisi kata cemburu. Alangkah baiknya kita melihat terlebih dahulu beberapa definisi tentang kecemburuan. Dalam kamus English wikipedia cemburu dipadankan dengan jealousy yang artinya pikiran negatif, rasa takut, dan kecemasan.
Sementara dalam dictionary.com. Kecemburuan diartikan sebagai kecurigaan, ketakutan persaingan, dan ketidak setiaan.
Dalam KKBI Indonesia, cemburu sendiri diartikan sebagai keirihatian, kesirikan, kecurigaan, dan kekurang percayaan.
Sementara dalam kamus Melayu. Yaitu kamus yang digunakan di Malaysia, kecemburuan diartikan sebagai perasaan iri hati, curiga, dan berjaga jaga.
Dari 5 penjabaran arti cemburu dalam beberapa kamus di atas, apakah kita menemukan bahwa cemburu itu ada yang diartikan sebagai cinta, kasih sayang, , keindahan atau mengandung arti ketulusan dari kata cemburu? Nyatanya tidak sama sekali. Kalau tidak ada korelasi antara kecemburuan dengan tanda cinta kok bisa-bisanya kita menganggap sikap cemburu sebagai tanda cinta?
Cemburu Itu Sebetulnya Ketakutan
Cemburu tentu saja bukan tanda cinta. Cemburu sebetulnya kombinasi dari banyak perasaan negatif kepada pasangan yang tercampur menjadi satu. Seperti yang diungkapkan dalam berbagai kamus yang sudah memaparkan arti dari cemburu di atas. Cemburu melibatkan rasa kesal, iri hati, kaget, curiga, kecewa, kurang percaya, dan kombinasi pikiran negatif lainnya. Dan akar dari pikiran negatif itu muaranya pada rasa takut pacar pergi daripada rasa cinta itu sendiri. Tak percaya?
Coba ingat-ingat terakhir kita sedang cemburu? Pasti saat hati cemburu, kita pasti dibayangi oleh ketakutan-ketakutan tertentu. Tidak ada sama sekali rasa cinta yang muncul saat sedang cemburu. Dari sini kita lihat bawa cemburu bukan tanda cinta, tapi tanda posesif kita kepada pasangan.
Saat kita menjalin hubungan pacaran di awal, seluruh gelora cinta yang bersemi di hati membuat kita tidak pernah punya rasa cemburu kepada pasangan sama sekali. Kita sangat percaya diri kepada kemampuan diri sendiri sehingga kita bisa memahami dan percaya dengan kesalahan pasangan, menyediakan kelonggaran, dan bisa mempercayai pasangan sepenuhnya. Itulah makna sebenarnya dari cinta. Yaitu ketika kita berusaha memahami pasangan dan tidak mudah cemburuan.
Cemburu Itu Insekyur
Ketakutan dan kenegatifan yang timbul saat sedang cemburu merupakan emosi sesaat saja. Mungkin hati kita sedang merasa terancam takut kalau orang lain yang sedang kita cemburui merebut pacar kita. Istilah lain dari takut ditikung orang lain yaitu perasaan insecure. Dengan kata lain, kecemburuan merupakan perasaan takut merugi atas semua pengorbanan yang sudah diberikan kepada pacar akan sia-sia belaka. Cemburu sifatnya lebih dekat kepada sikap perhitungan daripada urusan percintaan itu sendiri.
Nah, karena akar dari cemburu ini negatif dan insekyur kebanyakan kita sering bersikap negatif saat cemburu ke pasangan. Rasa insekyur ini yang membuat seseorang menjadi gelap mata saat mencemburui pasangannya. Bahkan, dalam beberapa kasus, sering kali ditemui suami yang gelap mata tega membunuh istrinya hanya karena istri tersebut sedang ngobrol dengan mantannya karena tidak sengaja ketemu. Disini kita lihat bahwa perasaan cemburu menjadi monster yang sangat mengerikan bagi sebuah hubungan. Jadi sudah sangat jelas bahwa cemburu itu tanda negatif.
