Lompat ke konten

Dia Tak Mencintaimu, Sikap Baiknya Belum Tentu Sebagai Bentuk Cinta Padamu

Baik Pada Semua Orang

Banyak lelaki di luar sana yang gemar memberikan perhatian kepada wanita siapapun yang dianggapnya menarik untuknya. Meski sebenarnya belum tentu dia mempunyai perasaan sayang dan cinta kepada wanita yang di godain. Namun semua di lakukan untuk mengusir rasa kesepian.

Namun disisi lain banyak wanita yang senang bangat untuk di goda, apalagi diperhatikan dengan terus menerus sehingga membuatnya mulai jatuh cinta. Padahal dia sendiri belum tahu betul, apakah itu benar-benar cinta atau hanya kenyamanan karena sering di perhatikan. Atau bahkan memang sama hanya sebagai pengusir rasa kesepian.

Tapi di zaman sekarang, banyak juga wanita yang menjadikan cowok cuek sebagai incaran pasangan kekasih halalnya, karena mereka memang tak begitu peduli kepada wanita. Namun bila sudah sayang, jangan tanya sikap mereka, pasti wanitanya akan bahagia meski kadang-kadang jengkel juga sakin cueknya. Sehingga sering jadi cowok cuek tetap jadi idaman, gak percaya coba buktikan dengan 6 alasan kenapa cowok cuek itu lebih layan di pertahankan di zaman sekarang?

1. Awalnya Dia Sering Chat Lalu Mengira Dia Ingin Selalu Dekat. Padahal Dia Hanya Mencari Teman yang Nyambung Untuk di Ajak Mengobrol.

Perkenalan kalian awalnya biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa tapi dengan alasan untuk menyambung silaturrahmi akhirnya kalian bertukaran nomor handphone. Di hari-hari kemudian, dia mulai rajin menyapa kamu di setiap pagi, siang dan malammu.

Baca Rekomendasi :   Bila Rasa Kian Tak Terbalas, Maka Lepaskanlah Dia Dengan Ikhlas

Tak jarang pula dia mengingatkanmu untuk sarapan, makan siang bahkan semoga mimpi indah menjadi penutup chat kalian di setiap malam. Sehingga kamu mulai mempunyai perasaan cinta kepadanya karena dia terlalu baik dan perhatian. Tapi nyatanya dia hanya mencari teman yang nyambung untuk di ajak ngobrol.

2. Karena Dia Senyum Lalu Kamu Mengira Dia Mempunyai Hati Padamu. Padahal Dia Hanya Menunjukkan Kesopanan, Tidak Mewakili Apapun yang Ada di Hatinya.

Seiring semakin erat pertemanan kalian, kadang benih-benih cinta mulai tumbuh namun tak ada satu pun yang mengungkapkan duluan. Kamu mulai berfikir seharusnya dia yang cowok yang mulai menyatakan cinta, sehingga kamu tak perlu ragu untuk menerima cinta yang dia ucapkan.

Tapi sayangnya perkiraan kamu salah. Dia memang selalu memberikan senyum kepada siapa pun bukan kamu hanya seorang. Karena memng itu hanya sebuah sifat kesopanan yang tidak mewakili apapun yang ada di hatinya. Dia bahkan tak mempunyai perasaan cinta sama sekali kepadamu, hanya saja kamu yang berlebihan memikirkannya dan bawa perasaan.

Baca Rekomendasi :   Terima Kasih Sudah Pergi, Sosokmu Bukan Lagi yang Ingin Aku Perjuangkan Saat Ini

3. Dia Menelpon Tengah Malam Lalu Kamu Mengira Dia Tak Bisa Tidur Karenamu, Padahal Dia Hanya Mengisi Waktu Luangnya Sebelum Tidur.

Setelah perkenalan yang lama akhirnya dia mulai sering menelpon kamu di malam hari bahkan hingga larut malam sebelum tidur. Kamu mulai berfikiran lebih jauh lagi, jangan-jangan dia selalu membayangkanmu sehingga tak bisa tidur. Dan yang paling parahnya lagi, kamu mnegira bahwa dia kangen mendengarkan suaramu sebelum tidur.

Tapi apa yang kamu fikirkan ternyata tak sesuai dengan kenyataan. Dia menelpon kamu di malam hari dan bahkan sampai larut malam karena dia tak bisa tidur dan hanya mengisi waktu luangnya sebelum tidur. Meski dia mengucapkan selamat tidur semoga mimpi indah di akhir pembicaraan, ternyata itu semua untuk mengisi waktu luangnya.

4. Dia Menulis Puisi, Lalu Kamu Kira Dia Menulisnya Untukmu. Padahal Dia Tak Ada Niat Apapun, Tak Ada Hati Siapapun yang Dituju.

Sesekali dia menuliskan puisi di status media sosialnya, bahkan tak jarang pula kamu membacanya dan langsung mengingat semua pembicaraan kalian di tengah malam. Atas perhatian yang dia berikan selama ini, kamu mengira puisi-puisi indah tersebut ditujukan kepada kamu seorang.

Baca Rekomendasi :   Aku Butuh Cinta yang Disertai Pembuktian, Bukan Hanya Kata-Kata Semata

Hanya saja ternyata dia memang rajin menuangkan pemikiran berupa puisi karena hobby. Padahal dia tak ada niat apapun dan tak ada tujuan puisi tersebut untuk siapa. Hanya saja kamu yang terlalu baper atas puisinya.

5. Dia Begitu Baik, Kamu Artikan Sebagai “Aku Mencintaimu”. Padahal Dia Memang Baik Pada Semua Orang Bukan Hanya Kamu.

Kamu mulai terpesona dengan sikap baiknya kepadamu, bukan hanya perhatian, telpon di tengah malam dan kini perbuatan baiknya selalu menghiasi hari-harimu. Tak ada satu hari pun kamu lewati tanpa kebaikannya dan sering membuat mu bahagia tiada tara.

Kamu mulai menyimpulkan sendiri bahwa dia baik padamu karena memang mencintaimu. Tapi nyatanya, dia memang baik kepada semua orang, bukan hanya kamu. Hanya saja kamu yang berlebihan dalam menyimpulkan atas sikapnya padamu.

6. Dia Biasa Saja, Dia Tak Salah Apapun. Kamu yang Salah Menafsirkan. Maka Berhentilah Mencari Pembenaran Atas Perasaanmu, Berhenti Menafsirkan Sikapnya Sebagai Bentuk Perasaan Padamu.

Jadi sebelum dia mengungkapakan niatnya untuk menjadikan kamu sebagai kekasih halalnya, berhentilah berkhayal dan menyimpulkan semua sikapnya padamu sebagai bentuk kasih sayang. Karena bisa jadi memang dia begitu kepada semua orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *