Mungkin saja esok kita merasa lelah dan jenuh dengan semua yang kita jalani. Bisa jadi kamu bertemu dengan orang baru yang mungkin terlihat menarik daripada aku. Atau aku yang tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang berbeda dari dirimu, dan suka padanya. Kita mungkin saja ada di fase seperti itu. Berada pada titik ingin merasakan hal baru. Ingin menjalani sesuatu yang bisa saja terlihat lebih merayu dan menyegarkan.
Namun, pahamilah, saat memilih saling jatuh hati kita sudah meniatkan dan bersepakat untuk berhenti mencari.
Ingat-ingat lagi, bagaimana panjangnya perjalanan yang telah kita lalui. Berapa banyak hal yang pernah kita lewati. Lalu, jika saat ini ada hal baru, yang bisa jadi hanya penguji rasa di dada. Akankah kamu menyerah begitu saja? Bukankah kita selalu percaya, cinta jauh lebih kuat dari apa saja. Marilah mendekat untuk mendekapku lagi. Pelan-pelan kuatkan lagi janji-janji yang mungkin terulur sebab ambisi.
Kita rekatkan lagi perasaan-perasaan yang mulai dingin dan pucat pasi. Sebab, kita sudah memilih saling jatuh cinta. Maka, selayaknya bertahan dan kembali saling menjaga. Hatimu sudah menjadi bagian dari apa saja yang aku gelisahkan.
Begitu pun dengan hidupku, sudah menjadi pengisi hari-harimu. Hal-hal yang tak pernah ingin lepas dari apa saja yang kau hadapi. Senang dan sedihmu.
Semoga kamu mengerti, bahwa dengan tetap mencintai dan bertahan padamu aku merelakan banyak hal terlewati. Namun aku tidak pernah menyesali, sebab bersamamu hal sederhana pun bisa terasa lebih berarti. Jangan berniat pergi lagi. Hatimu sudah terlanjur menjadi hal yang dengan penuh kucintai.
Kita adalah dua orang yang sama-sama berjuang melawan rayuan. Bukan kamu saja yang sedang memperjuangkan. Aku pun juga selalu mengabaikan perasaan lain yang datang kepadaku. Perasaan yang mungkin saja membuatku melepaskanmu jika mengikuti-nya. Namun, aku tidak pernah memilih membiarkannya hidup berlama-lama dalam kepalaku. Sebab, aku sudah memilihmu dan selalu ingin berhenti mencari cinta yang baru.