Saat masalah menimpa, saat cobaan hidup datang bertubi-tubi, kita sering beranggapan bahwa Allah itu tak baik. Kita beranggapan bahwa Allah memberikan cobaan disaat yang tidak tepat. Kita beranggapan bahwa ia memberikan cobaan diluar dari batas kemampuan. Padahal sebenarnya Allah tak pernah sedikit pun memberikan cobaan diluar dari batas kemampuan hambanya.
Ketika ia memberikan kita cobaan, ia tahu bahwa kita mampu dan bisa untuk melaluinya. Hanya kitanya saja yang terkadang beranggapan bahwa cobaan dari-Nya begitu berat untuk kita rasakan dan tak mampu untuk melewatinya. Bukankah Allah lebih tahu akan kemampuan hambanya? Ia lebih tahu apa yang bisa dan tidak mampu untuk kita lewati.
Allah tak pernah mengecewakan kita sedikit pun. Allah tak pernah jahat kepada kita. Kitanya saja mungkin yang kurang percaya akan kebesaran-Nya. Kitanya saja mungkin yang tidak ingin lebih mendekati diri terhadap-Nya. Kita pun terkadang sering tidak peka dan sadar. Bahwa sebenarnya cobaan yang ia berikan kepada kita itu bisa saja sebagai bentuk ujian kesabaran untuk menjadikan kita sebagai hamba pilihan-Nya. Bisa saja ujian yang ia berikan untuk menggugurkan segala dosa. Dan bisa saja ujian yang ia berikan juga untuk meyelamatkan.
Kita beranggapan bahwa ia sering mengecewakan. Tapi kita lupa bertanya kepada diri sejauh mana kedekatan kita kepada-Nya
Kita sering sekali berpikiran buruk terhadap Allah. Dibalik pikiran-pikiran buruk yang kita tujukan kepada Allah, kita lupa untuk bertanya pada diri kita sudah sejauh mana kita mendekati. Kita memiliki banyak keinginan. Tapi mendekatinya saja kita enggan. Kita menganggap bahwa ia tak adil. Kita menginginkan akan keadilan. Tapi beribadah kepadanya saja kita masih sering lalai dan meninggalkan.
Meskipun kita jauh dan sering melupakannya, percayalah bahwa ia tak pernah lupa terhadap kita. Ia selalu ada untuk kita. Ia memang tak tampak oleh kita. Tapi ia selalu melihat apapun yang kita kerjakan dan lakukan. Ia selalu tahu apa yang kita rasakan dan permasalahan apa yang kita dapatkan. Saat orang-orang menjauhi kita, Allah tak pernah benar-benar jauh dan pergi dari kita. Hanya saja terkadang kita yang menjauhi dan tak mengingat-Nya.
Saat kesenangan menghampiri diri, kita sering lupa terhadap-Nya. Namun saat masalah mulai datang bertubi-tubi, kita baru mencari-Nya. Kita baru meminta ampun dan sadar bahwa ia sangat berarti untuk hidup kita. Kita baru sadar bahwa selama ini kita sering lalai dan menjauh-Nya. Tapi apapun itu, Allah tak pernah meninggalkan kita. Ia tak pernah marah saat kita memperlakukan-Nya tidak adil, juga saat kita mencarinya hanya dikala butuh. Sebab ia adalah Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.