Lompat ke konten

Calon Ayah! Berbuat Baik Pada Istri Yang Hamil Sama Dengan Berbuat Baik Pada Titipan-Nya Juga

Ibu Hamil

Saat si dia hamil, Mungkin dia tidak banyak bercerita. Tapi bukan berarti dia selalu sedang baik-baik saja. Ada kalanya dia cukup waras untuk tidak mengeluh karena tau percuma mengeluhkan rasa yang tidak bisa dibayangkan oleh pasangannya. Tapi ada kalanya dia mungkin cukup lelah sehingga tanpa sadar keluhan-keluhan itu keluar begitu saja.

Rasa yang dialami dia yang sedang hamil tentu saja hanya bisa dirasakan oleh yang pernah hamil juga. Karena rasa tersebut begitu spesial dan spesifik. Mual saat sakit beda sekali dengan mual saat hamil. Kaki bengkak karrna kecapean berolah raga beda sekali dengan kaki bengkak saat hamil. Ngilu bagian punggung, pinggang, selangkangan dan lain lain yang bukan karena penyakit tapi memang karena bagian-bagian itu sedang berproses menyiapkan tempat bayi dan jalan lahir entahlah siapa yg bisa paham.

Selera makan yang kadang ingin pedas, kemudian ingin manis, lalu ingin asam, lanjut merasa pahit bukan karena dia ingin menguji kesabaran pasangannya. Dia sendiri mungkin heran dengan apa yang dia rasakan. 
Saat dia benar benar memakan dengan lahap apa yang dia inginkan pahami bahwa itu bukanlah suatu yang hal mengada-ada.

Baca Rekomendasi :   Sentuh Hati Orang Yang Kamu Kagumi Dengan Doa, Bukan Dengan Janji Manis Apalagi Harapan Palsu

Saat dia mulai kesulitan untuk sekedar beranjak dari kursi atau tempat tidur, uluran tangan sangat dirasakan membantu.Terlebih karena dia merasa bahwa pasangannya turut berempati thd kesakitan yg mgkn sedang dia rasakan.

Saat dia mulai lambat berjalan, kadang ngos-ngosan, sesekali mencari pegangan, tidak usah heran.
Dia membawa berat yang meskipun secara timbangan kau anggap gak seberapa tapi berat tersebut tidak bisa disimpan atau dipindahkan meskipun sekejap. Berat yang harus dibawa kemanapun dalam posisi apapun.

Mungkin dia kesulitan untuk sekedar berjongkok, untuk mengangkat kakinya saat berwudhu, bahkan untuk menggunting kuku kakinya sendiri.

Disaat jongkok adalah posisi yang paling dia ingin hindari seiring semakin besar perutnya, justru keadaan harus buang air kecil yang semakin sering membuatnya harus bolak balik ke kamar mandi bahkan beberapa kali di malam hari. Dibanding apa yang dia ucapkan, percayalah, lebih banyak yang dia pendam sendiri.

Dibalik semua rasa lelah dan sakitnya, dia penuhi hatinya dengan penuh rasa syukur dan suka cita, karena dia tahu insyaallah akan hadir makhluk mungil yang selalu dia cintai sepenuh hati dari sebelum hadirnya. 
Dia begitu antusias menyiapkan tempat untuk bayinya, keperluan bayinya, berusaha melakukan yang terbaik sebagai seorang ibu. Mungkin dia sesekali nampak sedih dan takut.  Nampak khawatir. Jangan kau kecilkan dan remehkan perasaannya. 

Baca Rekomendasi :   Kunci Istri Bahagia Itu, Cukup Punya Suami Yang Pengertian, Tanggung Jawab Dan Setia

Karena kau sedikitpun tidak terbayangkan apa yang akan dia hadapi.  Mungkin kau pernah menemaninya dalam proses melahirkan sebelumnya, saking indahnya yang teringat hanyalah saat akhirnya bayi keluar dengan selamat. Taukah apa yang berkecamuk dalam pikirannya? 

Ini adalah hidup dan matiku.  Rasa sakit yang memang tidak bisa dijelaskan dengan bahasa manapun.

Bantulah dengan doa selalu. Dia yang mungkin biasanya manis mendadak muram.  Dia yang mungkin biasanya sigap mendadak lelet. Dia yang mugkin biasanya fokus mendadak pelupa.  Dia yang mungkin biasanya harum mendadak malas berhubungan dengan sabun mandi dan parfum. Dia yang mungkin biasanya sabar mendadak lebih mudah kesal.

Dia yang mungkin biasanya tabah mendadak mudah menangis. Dia yang mungkin biasanya enak diajak bicara diskusi segala hal mendadak isi pembicaraannya hanya seputaran hamil yang dialaminya. Jika dia merasa dimengerti, dia akan merasa nyaman menjalani kehamilannya. Basa basi pun dia terima. 
Kata kata manis dan perhatian apapun yg enak didengar. 

Baca Rekomendasi :   Kini Kamu Hanya Orang Asing yang Pernah Datang disatu Ingatan

Yang penting bukan caci maki.  Bukan kata yang menyakiti hati. Ingat ya pak, ini yang dikandung adalah anakmu juga 😅 Berbuat baik pada ibunya, tentunya terhitung berbuat baik pada titipanNya juga.

Artikel ini merupakan status instagram @yukmenikah dan sumber foto @niaaudina96

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *