Bagi kaum lelaki sudah seharusnya mengetahui bahwa untuk menjalin rumah tangga yang sakinah mawaddah warrahmah memang mebutuhkan iman dan taqwa. Selian itu, tentu saja membutuhkan uang yang digunakan untuk modal menikah, modal pasca menikah dan tentunya biaya hidup rumah tangga selanjutnya.
Sebagai lelaki sudah seharusnya kamu mengetahui kelak kamu akan bertanggungjawab kepada dirimu dan keluargamu. Apalagi kamu sudah mengucapkan ijab qabul, tanggungjawabmu pun bertambah atas istri dan anakmu. Bukan hanya tanggungjawab atas materi tapi pengetahuan agama juga. Jadi mulai sekarang, kamu sudah tahu betul bahwa lelaki itu membutuhkan modal, bukan hanya gombalan doang.
Karena Sejatinya, Ngebahagiain Wanita Yang Mau Diajak Serius Itu Nggak Semurah Ngebahagiain Cabe-cabean
Iya memat terdengar arogan dan kasar, tapi pada kenyataanya memang begitu. Untuk membahagikan dia yang akan menjadi istrimu itu sungguh membutuhkan materi, memang tak harus melimpah. Yang penting kebutuhannya tercukupi dengan baik, jika kamu beruntung kamu juga bisa mendapatkan wanita yang pengertian dan membantu perekonomian keluarga.
Tapi satu hal yang harus kamu tahu juga, bahwa membahagiakan dia wanita yang benar-benar ingin menikah denganmu tidak semudah membahagiakan cabe-cabean. Karena cabe-cabe an hanya membutuhkan gombalan yang manis dan sedikit kebutuhan, dan tentu saja kamu bisa menjadi pelipur laranya di kala dia kesepian dan membutuhkan kehangatan.
Untuk Apa Gombal Melulu, Karena Bila Hanya Menjual Kata Manis Dan Janji Melenakan, Pedagang Dipasar Juga Bisa
Jika kamu memuji dan menggombalnya sesekali memang masih hal yang wajar, karena pada sejatinya setiap kaum hawa membutuhkan pujian. Iya memang tak semua wanita yang rela digombal oleh lelaki, apalagi lelaki tersebut baru dikenal dan pendekatan dengannya. Mungkin wanita akan merasa risih.
Tapi bila kamu selalu menggombal dia, lantas apa yang kamu banggakan? Apakah kamu yakin dia bersedia menerima gombalan kamu kelak tanpa ada asupan gizi. Apakah kalian bisa hidup hanya bermodalkan cinta dan gombalan. Jika gombalan saja yang kamu jual, lantas apa bedanya kamu dengan mereka yang menjual dagangan dipasar.
Laki-Laki Itu Harus Tegas, Bila Siap Nikahi Dan Bila Belum Siap Maka Sudahi
Ingatlah bahwa sebagai lelaki kamu harus mempunyai prinsip dan tegas. Bila kamu memang mencintai dan ingin serius dengannya, bisa kamu lamar dia langsung jika sudah mempunyai modal yang cukup. Memang menikah itu sebenarnya murah, adat dan gengsi yang membuatnya mahal. Tapi tetap saja menikah itu membutuhkan modal, minimal merayakannya secara sederhana.
Bila memang saat ini kamu belum mempunyai modal yang cukup, setidaknya kamu bisa berusaha lebih keras untuk mengumpulkan modal menikah. Dan jika beruntung, wanita yang kamu cintai juga bisa membantu, bukankah pernikahan ini juga atas kemauan kalian berdua. Atau jika kamu hanya untuk bermain-main, lebih baik memutuskan hubungan dengannya karena hanya akan menghabiskan waktu kalian berdua dengan sia-sia.
Karena Cinta Sesungguhnya Tidak Semurah Berkata “Aku Cinta Padamu”, Tapi Harus Ada Kepastian Menikahi Segera
Karena cinta yang sesungguhnya memang tidak semudah mengucapkan “aku sayang padamu, sampai ajal menjemputku” atau “belalah dadaku, supaya kamu tahu isisnya hanya ada namamu sayang”. Tapi cinta itu lebih dari sekadar kata-kata romantis dan gombalan manis yang bisa membuat meringis.
Bila memang kamu yakin sudah sangat mencintainya, sudah seharusnya kamu perjuangkan dan halalkan. Karena memang bukti cinta yang paling mulia adalah pernikahan.