Lompat ke konten

Setelah Menikah, Rindu yang Terasa Berat Akan Berubah Menjadi Nikmat

Setelah menikah

Rasanya berat, jika merindukan seseorang yang belum sah menjadi pasangan hidup. Bahkan tak jarang rindu menjadi pilu karena dianggap telah salah tertuju. Dia yang semula kita rindu, justru malah menjadi milik orang lain. Namun bagi yang sudah menikah, rindu yang berat akan berubah menjadi terasa nikmat. Sebab rindu di hati, tidak akan berujung dengan luka dan air mata, melainkan rindu akan semakin menumbuhkan perasaan-perasaan cinta.

Bagi yang sudah menikah, rindu di hati akan menambah kasih sayang yang semakin erat. Bukan menambah sesak dada yang semakin berat, hingga akhirnya tertunduk lesu, sebab rindu malah menusuk bagai peluru. Maka simpanlah rindumu untuk seseorang yang kelak akan menjadi pasangan hidupmu. Namun jika rindu tak mampu lepas? Dekaplah rindu dalam doa, agar hatimu baik-baik saja. πŸ™‚

Baca Rekomendasi :   Bagaimana Mungkin Kamu Akan Lemah, Sedangkan Allah Selalu Bersamamu

Jatuh Cinta Adalah Pilihan, Sedangkan Duduk Berdua di Pelaminan Hanya Allah yang Menentukan.

Karena sesungguhnya, jodoh tidak ditentukan oleh seberapa lama kau mengenalnya, atau seberapa besar kecintaanmu pada dia, melainkan takdir Allah-lah yang kelak akan menentukan apakah akan dipersatukan, atau justru saling melambaikan tangan.

Jatuh adalah sebuah pilihan. Sedangkan duduk berdua di pelaminan hanya Allah yang mampu menentukan. Maka tetaplah berada pada batas rasa, agar tidak terluka ketika jarinya melingkar indah di jarinya orang lain.

Dan menaruh rasa cinta pada seseorang itu juga adalah sebuah pilihan. Namun duduk berdua di pelaminan, hanya Allah yang mampu tentukan. Maka tetaplah berada dalam batas rasa. Agar apa? Agar kita tidak terluka, ketika ternyata jarinya telah melingkar indah di jari orang lain. 😊

Baca Rekomendasi :   Jodoh Itu Perlu Dipilih Bukan Karena Terdesak Ingin Menikah

Jodoh Maaf Sebab Aku Pernah Lalai Dalam Menjaga Hati dan Kubiarkan Ia Berkali-Kali Patah.

Jodoh, maafkan aku yang dulu pernah lalai dalam menjaga hati. Kubiarkan seseorang membuatnya berkali-kali patah dan hancur. Tapi percayalah, aku telah banyak belajar dari setiap sakit yang ada. Juga, serpihan hati yang hancur itu telah aku punguti satu per satu. Untuk kemudian aku perbaiki hati, dan benar-benar akan kujaga. Agar kelak, hati bisa kuberikan padamu seutuhnya.

Jika kita pernah merasakan pahit, maka kita akan tahu bagaimana rasanya manis. Dan, jika kita pernah dijatuhkan dalam kesedihan saat bertemu dengan orang yang salah, maka kita akan tahu betapa bahagianya saat dipertemukan dengan orang yang benar. Dan kelak, hal itu akan mebuat kita semakin bersyukur. Hingga kita benar-benar akan menjaga dia setulus hati. πŸ™‚

Baca Rekomendasi :   Jangan Percaya Omongan Lelaki yang Katanya β€œSayang” Tapi Belum Mau Menghalalkan
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *