Lompat ke konten

Jika Dia yang Lebih Dulu Mengungkapkannya, Aku Tak Mengapa. Sebab Jika Jodoh, Tak Akan Kemana ~

Aku tahu betapa kecewanya engkau terhadapku. Aku tahu engkau sangat ingin agar aku segera mengungkapkan apa yang aku rasakan terhadapku. Dan aku pun tahu engkau sudah lama menantikan agar aku bisa mengutarakan perihal rasa. Namun kini, ada seseorang yang lebih dulu mengutarakan perihal itu terhadapmu. Dan engkau kecewa saat tahu orang itu bukanlah aku.

Kau boleh saja membenciku. Kau boleh saja pergi dariku, jikalah memang itu yang kau mau. Kau bilang aku pengecut? Kau bilang aku terlalu cemen untuk sekedar mengungkapkan perasaan suka terhadapmu? Kau hanya perlu tahu, aku tidak ingin kau terluka. Aku tidak ingin diantara kita ada yang terluka. Baik itu salah satu diantara kita, atau bahkan kita berdua lah yang pada akhirnya akan terluka perihal rasa ini.

Selama ini aku bukannya tak berusaha. Aku berusaha dengan terlebih dahulu meminta dan memohon kepada Sang Pencipta untuk di dekatkan kepadamu jika engkau memang pilihan terbaik untukku. Itulah alasanku untuk tak ingin buru-buru mengutarakan perihal rasa. Aku hanya ingin memantapkan hati terlebih dahulu sebelum akhirnya hatiku mantap untuk menemui orangtuamu.

Baca Rekomendasi :   Kesendirianmu Saat Ini Jangan Kamu Ratapi. Lebih Baik Kamu Isi Dengan Memperbaiki Diri

Biarlah jika memang ada orang lain yang lebih dulu mengungkapkan rasa kepadamu. Jika memang engkau ditakdirkan untukku, suatu saat engkau pun akan kembali kepangkuanku

Jikalau lelaki itu lebih dulu mengutarakan rasa suka terhadapmu, aku tak mengapa. Mungkin itu adalah cara yang ia pilih untuk mendekatimu. Perihal engkau akan membalas atau tidak rasanya, itu adalah hakmu. Engkau lebih tahu mana yang terbaik untuk hidupmu yang harus engkau lakukan. Aku tak ingin ikut campur perihal itu.

Sebagai lelaki aku bukannya cemen atau pengecut untuk mengutarakan rasa kepadamu. Aku hanya tak ingin memainkan perasaan hati seorang wanita jika aku tak benar-benar untuk serius dengannya. Aku lebih memilih untuk memantapkan hati terlebih dahulu meminta petunjuk-Nya sebelum hatiku benar-benar mantap untuk mengutarakan akan keseriusanku kepadamu.

Inginku bukan mengajakmu menjalin hubungan yang main-main dan sampai melukai hatimu nanti. Aku ingin menjalin hubungan yang serius denganmu. Jika saat ini engkau memang bersamanya, aku tak mengapa. Kelak nanti jika memang Allah mentakdirkan kita untuk berjodoh, engkau pasti akan kembali kepangkuanku.

Baca Rekomendasi :   Ya Allah, Temukanlah Hati Ini Dengan yang Mencintaimu dan Mencintaiku Juga

Bentuk keseriusanku bukanlah perihal mengungkapkan rasa kepadamu. Rasa itu aku ungkapkan hanya kepada ia Sang Pencipta

Photo via instagram @attarakhafotografi

Tidak masalah jika engkau menganggapku pengecut, pecundang, cemen, dan lain sebagainya, hanya karena aku tak kunjung mengungkapkan rasa kepadamu. Kau harus tahu, bahwa mungkin engkau tidak melihat usahaku. Tapi percayalah, bahwa sampai saat ini aku pun masih tetap berusaha untuk mendapatkan hatimu. Ya, tentunya usaha yang aku lakukan dengan menyertakan semesta di dalamnya.

Aku lebih memilih untuk mengungkapkan dan mengutarakan semua kepada-Nya. Sebab aku yakin dan percaya, saat ia aku sertakan dalam setiap rencanaku, tak akan ada kekecewaan yang aku dapatkan. Aku pun selalu yakin, bahwa rencana ia lebih baik dari rencanaku.

Baca Rekomendasi :   Bila Belum Siap Menghalalkannya, Teruslah Berjuang dan Berdoa

Itulah kenapa aku lebih memilih untuk terlebih dahulu mendekati-Nya dan meminta petunjuk dari-Nya. Bukannya langsung mengutarakan kepadamu. Kau pun harus yakin dan percaya, bahwa rencana semesta jauh lebih indah dari rencana yang kita buat. Biarlah ia mendekatkan kita dengan cara-cara terbaik yang telah ia persiapkan.

Baca Juga : Jodoh Itu Bukan Soal Siapa yang Lebih Dulu Mengungkapkan Rasa. Melainkan Doa Siapa yang Lebih Kuat Kepada-Nya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *