Kita sering lupa bahwa diri sendiri juga layak untuk dicinta. Kita sering lupa, bahwa saat memutuskan mencintai orang lain, diri sendiri sering luput dari perhatian. Mencintai dan dicintai memanglah hakikat dan keinginan setiap manusia. Tapi kita pun harus ingat, bahwa sebelum mencintai orang lain, diri sendiri pun harus lebih dahulu kita cintai.
Kita pernah sadar tidak, bahwa saat mencintai seseorang kita sering sekali mengkesampingkan diri kita sendiri? Kita sering sadar tidak, bahwa kita selalu berusaha memenuhi inginnya ia yang kita cinta meskipun sebenarnya diri sendiri tidak mampu atau tidak ingin untuk melakukannya? Tapi karena perihal kata “cinta dan sayang” akhirnya kita bela-belain untuk melakukannya hanya demi ia seorang.
Ya, begitulah yang akan terjadi saat kita terlalu mencintai orang lain tapi lupa untuk mencintai diri sendiri. Bukankah diri sendiri pun juga layak untuk dicinta? Bukankah diri sendiri pun harus menjadi yang lebih dulu kita cinta sebelum berani memutuskan mencintai orang lain? Mencintai orang lain juga bukan berarti membuat kita harus melupakan atau mengkesampingkan diri kita sendiri juga bukan?
Dirimu juga layak untuk dicinta, bukan hanya mereka saja yang butuh dicinta
Siapa lagi yang akan mencintai dirimu terlebih dahulu kalau bukan dirimu sendiri? Siapa lagi yang akan menguatkan disaat orang-orang melemahkanmu kalau bukan dirimu sendiri juga? Dan siapa lagi yang akan berusaha untuk menyenangkanmu selain dirimu? Ya, dirimu itu juga layak dan pantas untuk dicinta, bukan hanya mereka saja!
Mencintai diri sendiri sering luput untuk kita lakukan. Padahal diri sendiri juga harus kita cinta. Dan sesekali mengapresiasi diri sendiri pun juga harus kita lakukan. Apresiasi atas kerja keras dan usaha yang selama ini telah kita lakukan. Sebab hanya itu lah bentuk terima kasih yang bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri.
Mencintai orang lain tak lantas harus membuatmu mengkesampingkan untuk mencintai dirimu sendiri juga!
Saat kamu menjalin hubungan dengan seseorang, pastilah kamu akan berkorban untuknya. Kamu akan berusaha untuk mengabulkan setiap inginnya. Dan bahkan kamu rela menjadi orang lain hanya demi menyenangkannya. Hingga lupa bahwa diri sendiri pun juga pantas untuk disenangkan terlebih dahulu. Hingga lupa bahwa sejatinya dirimu pun juga pantas untuk bahagia.
Seringnya kita selalu membahagiakan orang lain terlebih dahulu. Tapi lupa untuk membahagiakan diri sendiri. Lupa bahwa ada diri yang juga butuh untuk disenangi dan dihargai. Bahkan kita terkadang terlalu takut akan omongan orang-orang terhadap kita. Terlalu takut untuk menolak setiap inginnya orang-orang. Sampai-sampai karena hanya ingin memenuhi setiap inginnya orang lain kita pun jadi tidak memikirkan akan diri sendiri.
Baca Juga : Kesendirianmu Saat Ini Jangan Kamu Ratapi. Lebih Baik Kamu Isi Dengan Memperbaiki Diri