Memilih menetap saat hati belum benar-benar yakin dan mantap? Memilih menetap saat kamu sebenarnya masih menaruh ragu dan belum mantap?
Hey, lantas untuk apa kamu menetap jika hatimu saja belum cukup mantap? Bukankah untuk menjalin sebuah hubungan juga dibutuhkan keyakinan dan kemantapan hati?
Aku hanya tak ingin hubungan ini kita jalankan dengan penuh keragu-raguan.
Aku hanya tak ingin saat hatimu belum terlalu mantap dan kamu memaksakan untuk menjalin hubungan. Aku hanya tak ingin hubungan ini telalu kita paksakan. Sebab, bukankah setiap hal yang terlalu di paksakan itu nantinya akan berujung tidak baik? Aku hanya tak ingin itu terjadi.
Lebih baik yakinkan saja hatimu terlebih dahulu. Mantapkan saja dirimu itu. Sebelum pada akhirnya engkau memutuskan untuk memulai sebuah hubungan yang baru. Aku hanya tak ingin ini menjadi terburu-terburu.
Sebab tak ada juga hal yang harus kita buru-burukan. Biarkan saja semuanya mengalir. Biarkan saja sampai engkau benar-benar yakin dan mantap untuk menetap.
Untuk apa menetap saat hatimu saja nyatanya belum begitu mantap?
Aku tahu bahwa kamu belum begitu yakin dan mantap untuk memulai sebuah hubungan. Dan aku pun tahu bahwa sebenarnya ada banyak hal yang belum sempat tersampaikan. Aku bisa melihat itu dengan begitu jelas.
Dan aku bisa merasakan akan hal itu. Untuk apa kamu menyembunyikan dan menyimpannya? Agar engkau tak ingin aku menaruh kecewa?
Aku lebih kecewa jika engkau menutupi segala. Aku lebih kecewa jika engkau berpura-pura. Dan aku lebih kecewa jika engkau terpaksa atau memaksakan keadaan. Apakah kamu terlalu takut untuk begitu jujur kepadaku?
Bukankah selama ini aku selalu terbuka dan memintamu pun untuk menjadi orang yang terbuka pula? Harusnya tak ada yang harus kita tutupi. Dan harusnya kamu tak perlu takut akan reaksiku nanti.
Jujur saja terhadap apa yang kamu rasakan. Pada akhirnya itu mungkin akan lebih menenangkan
Tak ada yang perlu kamu tutupi. Tak ada pula yang perlu kamu sembunyikan dariku. Jujur saja terhadap apa yang kamu rasakan. Sebelum apa yang kamu lakukan saat ini malah akan membuatmu menjadi merasa tersiksa pada akhirnya. Bukankah jujur itu pun akan lebih menenangkan jika disampaikan?
Kamu tak perlu takut akan reaksiku nanti jika kamu mengatakan. Sebab percayalah bahwa aku kan baik-baik saja setelah mendengar semua apa yang kamu katakan. Aku hanya tak ingin hubungan ini kita bangun dan kita jalankan dengan ke-pura-pura-an dan juga dengan keterpaksaan.
Yakin kan saja, jikalau pada akhirnya semesta menginginkan, kita pasti akan kembali di pertemukan.
Yang pasti saat nanti kamu sudah benar-benar yakin kepada siapa hatimu akan engkau tetapkan. Yang pasti jikalau pada akhirnya kita tak lagi dipertemukan, mungkin ada yang lebih baik lagi yang ia persiapkan. Dan yang pasti saat kamu dan hatimu benar-benar siap untuk menjalin sebuah hubungan.
Baca Juga : Cintai Diri Sendiri Terlebih Dahulu Sebelum Berani Mencintai Orang Lain