“Kak Ri, 2 bulan lalu saya mengenal seorang laki2 via Internet. Kelihatannya dia baik & solih kak. Dia berniat ingin melamar saya kak. Saya harus gimana?”
Ada banyak kasus pernikahan yang diawali dari perkenalan via Internet. Tapi ngga sedikit juga kasus penipuan, pemerkosaan, perampokan danseterusnya yang berawal dari internet. Orang di Internet semuanya adalah orang baik. Karena yg mereka posting biasanya hanya hal-hal baik/ pencitraan.
Jangan mengaku sudah mengenal baik seseorang jika yang kamu kenal hanya sosoknya di media sosial. Baik di media sosial bukan jaminan baik sesungguhnya di kehidupan nyata. Perlu di cek langsung. Jika dia serius biarkan dulu dia ke rumah. Eh orangnya kelihatan baik, sopan danseterusnya. Masih belum menjamin ya.
Kamu perlu mengirim orang untuk mencari informasi tentang dia dan keluarganya. Suru utusan itu untuk datangi lingkungan tempat tinggalnya. Cari informasi dari orang-orang di sekitarnya. Bagaimana keseharian dia, ibadahnya, di mesjid ada gak, sama tetangganya gimana dan seterusnya. Jangan terburu-buru perihal jodoh. Apalagi jika calonnya masi abu-abu.
Cari tau bener-benar, jika ternyata emang orang baik dan solih. Istikhoroh agar diberi petunjuk oleh Allah. Jangan sembarangan memutuskan. Untuk sementara izinkan di datang ke rumah memperkenalkan diri ke orang tua.
Bukan hanya chatting ke kamu aja ya. Batasi chat mu dengan dia. Bukan orang solih dia yang mengajakmu menghabiskan waktu utk hal yg sia-sia.
Masih ragu dan takut salah memilih? Temukan jawaban lebih lengkap di buku saya yang pertama ya 😉
Sumber artikel: instagram.com/riri.abdillah