Terima kasih atas kesabaran yang telah kamu berikan untukku. Terima kasih sudah mau menunggu sampai hatiku benar-benar mau terbuka untukmu. Dan terima kasih karena sudah mau bertahan sampai aku benar-benar yakin kepadamu dan sampai luka yang pernah aku rasakan dulu, kini sudah mulai sembuh. Terima kasih untuk semuanya.
Aku sempat tidak yakin dan percaya bahwa kamu sesetia itu. Bahwa kamu seberjuang itu untuk mendapatkanku. Namun kini, ketidak percayaanku sudah terjawabkan. Sebab kini dan saat ini, kamu masih bertahan dan berjuang untuk mendapatkanku. Entah apa yang membuatmu masih bertahan dan tak henti-hentinya berjuang. Namun yang pasti dan satu hal yang aku yakini bahwa kamu benar-benar tulus untukku. Dan semoga aku tak salah menilaimu.
Luka yang aku rasakan memang masih membekas. Tapi sejak kehadiranmu, luka itu kini nyaris hilang tanpa bekas
Aku sempat tak percaya akan yang namanya cinta. Dan aku pun sempat tak percaya akan yang namanya pria. Sebab luka yang aku rasakan dulu yang berhasil membuatku begitu kecewa dan terpuruk yang teramat sangat. Sebab saat aku begitu mempercayakan hatiku pada seseorang, nyatanya dialah yang paling banyak mengukirkan kekecewaan. Itu lah yang membuatku sulit untuk memberikan kepercayaan lagi.
Tapi entah kenapa sejak kamu hadir, luka yang aku rasakan dulu, kini perlahan mulai hilang tanpa bekas. Engkau yang sudah membuatku kembali menaruh percaya. Engkau jugalah yang membantuku untuk perlahan bangkit dari keterpurukan patah hatiku. Engkau yang begitu setia menunggu dan tak lelah berjuang sampai aku benar-benar merasa sembuh.
Kamu memang tak banyak ingin. Kamu juga tak banyak pinta. Dan kamu juga tak banyak menjanjikan apa-apa. Katamu kamu akan berusaha untuk setia dan tak akan memberikan luka atau membuatku terluka oleh ulahmu seperti apa yang pernah aku rasakan dahulu. Tapi nanti saat aku benar-benar yakin untuk memberikan hatiku kepadamu.
Usahamu memang begitu keras untuk meyakinkan hatiku yang juga keras ini
Aku tahu bagaimana usahamu begitu keras untuk meluluhkan dan meyakinkanku. Aku pun tahu engkau yang senantiasa berjuang meskipun berkali-kali sudah ku katakan untuk tak ingin mencoba kembali membuka hati. Meskipun sudah ku katakan berhentilah untuk berjuang sendiri. Tapi kamu selalu punya cara yang tak pernah terkesan memaksa. Cara-cara yang terkesan tak biasa. Hingga pada akhirnya aku benar-benar menaruh percaya. Dan hingga pada akhirnya kesetiaanmu untuk tetap bertahan mendapatkanku kini terjawab sudah.
Kamu yang selalu sabar menungguku untuk bisa sembuh dari lukaku. Kamu juga tak pernah memaksaku untuk bisa sembuh dengan segera. Kamu hanya berpesan agar aku tak terlalu terpuruk terlalu dalam. Sebab katamu, aku hanya boleh sedih dan kecewa sewajarnya saja. Dan semoga saat aku benar-benar menaruh yakin terhadapmu, tak ada kekecewaan yang akan aku rasakan lagi akibat patah hati.
Foto via Instagram storycaptured
Baca Juga : Cinta Itu Butuh Waktu. Jadi Tak Perlu Buru-Buru Untuk Meminta Kita Bersatu