Lompat ke konten

Untuk Apa Memendam Rasa. Kalau Suka Lebih Baik Utarakan Saja

Hey kamu! Iya kamu. Kamu yang sedang memendam rasa tapi takut untuk mengutarakan rasa. Sampai kapan ingin bermain-main perihal rasa? Sampai kapan ingin membohongi hati bahwa kamu sedang jatuh cinta? Sampai kapan mau menutupi rasa yang kamu punya? Apakah ada yang salah saat kamu mengungkapkan rasa? Rasaku tak ada yang salah. Yang salah itu saat kamu memaksakan rasamu. Dan saat kamu memaksakan rasamu itu agar bisa terbalaskan terhadap seseorang yang kamu tuju itu.

Perihal rasa, tak semua rasa itu bisa terbalaskan. Ada rasa yang memang bisa terbalaskan. Dan ada rasa yang berakhir dengan mengungkapkan saja, namun tak mendapat balasan setelahnya. Atau kamu yang mengungkapkan rasa tak siap untuk mendengar semua jawabnya. Tapi perihal rasa itu terbalaskan atau tidak, bukankah hati akan lebih plong saat kamu bisa mengungkapkannya? Toh mengungkapkan rasa juga tak ada salahnya bukan?

Baca Rekomendasi :   Aku Memilihmu Bukan Karena Kamu Paling Baik, Tapi Kamu Paling Siap Menerima

Setiap orang memang punya alasan tersendiri kenapa memilih untuk memendam rasa ketimbang mengungkapkannya. Entah ia yang takut ketika rasa diungkapkan akan membuat hubungan pertemanan atau persahabatan menjadi tak baik-baik saja. Entah ia yang tak siap mendengar jawaban sebab yang ditakutkan rasanya tak terbalaskan. Entah ia yang memilih untuk mengutarakan rasa kepada sang pencipta saja.  

Perihal rasamu terbalaskan atau tidak itu nanti saja. Yang penting kamu berani mengungkapkannya

Photo via instagram @apriliophoto

Mungkin ada rasa yang tak biasa yang sedang kamu rasa. Lalu kamu memilih untuk memendam saja. Hey, mau sampai kapan menyembunyikan rasa? Atau kamu memang memilih untuk memendamnya sendirian? Kenapa tak coba mengungkapkan saja biar hatimu bisa sedikit merasa lega? Atau setidaknya kamu utarakan saja kepada sang pencipta perihal apa yang sedang kamu rasa.       

Baca Rekomendasi :   Tak Ingin Menikah Karena Tulang Pulang Keluarga. Tuhan, Bolehkah?

Mengungkapkan rasa juga bukan berarti setelahnya kamu harus bersamanya bukan? Setelah mengungkapkan rasa dan saling sama-sama tahu apa yang dirasa, kamu bisa saja saling menjaga hati. Saling membangun sebuah komitmen bersama. Ya, setidaknya setelah mengungkapkan rasa itu kamu tahu harus kamu apakan rasamu itu. Entah akan tetap kamu jaga. Atau akan kamu lupakan begitu saja.

Sekarang tergantung dirimu. Apakah kamu berani untuk mengungkapkannya atau tidak. Ya, dari pada kamu memikirkan rasamu itu akan terbalaskan atau tidak, lebih baik ungkapkan saja dahulu. Perihal rasamu terbalaskan atau tidak itu nanti saja. Yang penting kamu berani mengungkapkannya. Toh juga tak ada yang salah jika kamu berani mengungkapkannya.

Baca Rekomendasi :   5 Alasan Menantu Lebih Dekat Dan Menjaga Sillaturahmi Dengan Mertua

Dari pada kamu menjadi berandai-andai perihal rasa. Dari pada kamu berpikiran kemana-kemana, lebih baik coba ungkapkan dan utarakan saja. Sebab dengan mengungkapkan apa yang dirasa sedikit banyak akan membuat hatimu menjadi lega. Sedikit banyak rasa penasaranmu itu pasti akan terjawabkan juga.

Baca Juga : Sahabat Jadi Cinta; Daripada Memendam Rasa, Lebih Baik Utarakan Saja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *