Pernah mendengar alasan seseorang mengakhiri hubungan karena merasa pasangannya terlalu baik? Atau kamu sendiri pernah mengalami hal ini? Pasanganmu mengakhiri hubungan dengan kalimat “kamu terlalu baik untuk aku yang tak baik”. Menyakitkan? Ya, tentu! Sebab kedengarannya itu hanyalah alasan yang dibuat-buat saja. Kalau memang sedari awal kamu merasa kamu tak baik untukku, lantas kenapa memulai membangun hubungan denganku?
Aku seakan tak bisa menerima alasan yang kamu ucapkan. Sebab bukankah sebelumnya kita baik-baik saja? Perkataanmu itu seolah hanyalah alasan yang kamu karang-karang saja. Atau kamu takut menyakitiku sebab saat ini hatimu sudah berpaling? Berpaling pada seseorang yang lain. Entah lah. Entah apa maksutmu atas semua ini. Aku teramat kecewa dan juga terluka. Sebab kamu telah berdusta. Sebab kamu mencari-cari alasan yang hanya terkesan dibuat-buat saja.
Aku tahu jujur itu menyakitkan. Tapi lebih menyakitkan saat tahu yang kamu ucapkan adalah kebohongan
Jujur itu memang menyakitkan. Tapi dengan kamu tak jujur akan semakin membuat aku merasa sakit hati. Aku lebih ingin kamu jujur. Ya, meskipun aku tahu bahwa itu nantinya akan membuatku mendengarnya sakit hati. Sebab setidaknya bagiku jujur itu lebih bisa aku terima. Ketimbang kamu harus memberi alasan yang semuanya adalah kebohongan saja. Katakan saja jika kamu sudah bosan dengan hubungan yang kita bina. Katakan saja jika memang kamu tak lagi ada rasa. Dan katakan saja jikalau memang diantara kita ada orang ketiga.
Aku tahu semua alasan itu memang tak akan mudah untuk kamu ucapkan. Dan begitupun bagiku. Semua alasan itu pun tak akan mudah aku terima. Tapi aku hanya ingin kamu jujur. Aku hanya ingin apa alasan dibalik kamu memilih untuk mengakhiri hubungan yang sudah kita bangun bersama-sama ini. Aku tahu bukan karena aku terlalu baik untukmu lah alasannya. Pasti ada alasan lain yang kamu tutupi dan tak ingin kamu ungkapkan kepadaku ini.
Apakah kamu tidak sadar bahwa hubungan kita ini sudah cukup lama? Dan mungkin kamu pun lupa bahwa kita sudah cukup mengenal satu sama lainnya. Lalu saat kamu datang dan memberiku alasan seperti itu agar hubungan kita berakhir, tentunya alasan itu tak bisa dengan mudahnya aku terima. Kamu pikir aku bisa mempercayai alasanmu begitu saja? Tentu tidak. Aku masih berharap kamu bisa mengatakan yang sebenarnya.
Apa yang membuatmu mencari-cari alasan agar hubungan kita ini berakhir? Apa karena kamu tak ingin aku sakit hati? Keinginanmu untuk meminta kita mengakhiri hubungan ini saja sudah begitu membuatku sakit. Belum lagi mendengar alasan yang kamu ucapkan itu. Sebab aku pernah berpikir bahwa kamu akan memperjuangkan hubungan kita ini sampai akhir. Namun nyatanya kamu malah meminta hubungan ini agar bisa berakhir.
Ini semua sudah pasti membuat aku begitu kecewa. Sudah pasti membuat aku begitu terluka. Atas perlakuanmu yang tak seperti biasa. Tidakkah kamu menyadari bahwa apa yang kamu lakukan padaku ini jahat? Jika kamu tak menyadari, mungkin kamu memang tak lagi punya hati saat ini.
Baca Juga : Terima Kasih Sudah Berdusta. Ternyata Ada Orang Ketiga Di Antara Kita ~