Antara kita memang sudah tak ada lagi hubungan. Harusnya pun begitu perihal rasa. Harusnya antara kita juga tak ada lagi rasa. Tapi nyatanya itu tak mudah untukku. Rasa ini belum bisa aku hilangkan. Begitupun semua tentangmu dan kenangan kita bersama. Masih sangat sulit untuk membuatku lupa. Namamu terukir sangat dalam. Begitu pun dengan semua kenangan yang pernah kita rasa.
Jika itu semua mudah bagimu untuk menghilangkannya, maaf. Itu tidak mudah bagiku. Aku butuh waktu untuk bisa melupakan itu semua. Dan aku pun butuh waktu untuk bisa menerima bahwa nyatanya saat ini kamu bukan lagi milikku. Kenangan kita terlalu banyak. Dan itu membuat memori otakku sulit untuk menghilangkannya. Jika bisa, aku ingin agar semua tentangmu yang masih tersimpan rapi di ingatanku ini bisa terhapus. Agar aku tak perlu lagi mengingat kamu. Dan juga kenangan saat kita bersama.
Ajarkan aku untuk bisa sepertimu. Mudahnya melupakan segala kenangan saat kita bersama
Entah kamu memang sudah melupakan semua kenangan kita. Entah kamu hanya terlihat baik-baik saja dan sedang menutupi rasa sedihmu itu. Jika memang kamu benar sudah melupakan semua tentang kita, please ajarkan aku untuk bisa sepertimu. Ajarkan aku untuk bisa dengan mudahnya melupakan segala kenangan saat kita bersama. Sebab yang terlihat bagiku, kamu memang baik-baik saja saat aku dan kamu tak lagi bersatu.
Kamu tahu apa yang paling menyakitkan dan membuatku sulit lupa? Janji kita untuk saling setia dan selalu bersama dulu. Kita pernah saling berjanji begitu bukan? Masihkah kamu mengingat akan janji yang pernah kita berdua ucapkan itu? Kini janji itu hanya tinggal omongan semata yang masih terngiang-ngiang di telinga dan mungkin akan sulit untuk di lupa.
Harusnya aku bisa melupakan ini semua. Ya, harusnya begitu. Sebab rasanya tak ada gunanya lagi untuk mempertahankan. Toh sepenglihatan aku, kamu pun baik-baik saja tanpaku. Tapi melupakan kenangan itu juga bukanlah perkara mudah. Mohon beri aku waktu sampai itu semua bisa aku lupa. Kelak nanti aku pun pasti bisa menerima bahwa antara kita sudah tak ada lagi apa-apa.
Jika mencari penggantimu bisa membuat aku melupakanmu, apakah salah jika aku melakukan hal itu?
Apakah aku harus mencari penggantimu segera agar aku bisa melupakanmu dan semua kenangan kita? Tidakkah jahat rasanya jika aku melakukan itu kepada seseorang hanya untuk membuatmu hilang dari ingatanku? Jika ya, mungkin itu akan sulit untuk aku lakukan. Sebab aku tak ingin menyakiti hati orang lain. Sebab aku tak ingin menjadikan seseorang pelampiasan dari rasa sakit hatiku yang disebabkan olehmu.
Kini, biarkan aku melupakanmu dengan caraku. Biarkan aku bisa melupakanmu secara perlahan. Jikalau memang jalan satu-satunya melupakanmu dengan membiarkan orang baru masuk ke dalam hidupku, biarkan. Biarkan itu mengalir begitu saja tanpa harus dipaksa. Sebab aku pun tak ingin ada seseorang yang terluka karena diriku. Sebab aku pun tak ingin memaksakan perihal rasa. Biarlah ia sampai ia benar-benar siap nanti.
Baca Juga : Jika Tak Memberi Kepastian, Lantas Kenapa Begitu Mudahnya Mengobral Janji?