Dahulu kita pernah menjalni hari-hari yang indah bersama, bak sejoli yang tak bisa dipisahkan. Saling melengkapi dan menerima segala kekurangan masing-masing. Semua kita jalani begitu saja tanpa ada merasa beban, tanpa ada paksaaan dan tanpa ada orang ketiga juga. Semua berjalan seperti yang di inginkan.
Hingga akhirnya perjalanan kasih kita pun semakin lama, semakin banyak pula rintangan dan perbedaan yang ada dalam diri kita. Bahkan untuk menyelesaikan masalah pun sudah tak tenang, dan lebih condong mementingkan egonya masing-masing. Padahal kita tahu betul, hubungan yang penuh ego akan berakhir dengan cara berpisah. Karena memang sudah tak ada keinginan bersama, bisa jadi ini alasan logis untuk saling meninggikan ego.
Jangan Terlalu Sedih Bila Akhirnya Memang Berpisah, Bukankah Berpisah Mengajarkan Bahwa Tak Ada yang Pasti Berjodoh Meski Pacaran.
Awalnya memang berat, hubungan kasih yang dijalani bertahun-tahun ujungnya berakhir dengan kata cukup sampai disini saja. Kalian pun mulai berfikir, coba dahulu untuk meredam ego sejanak saja dan bisa berdamai dengan diri sendiri. Tentu semua ini tidak akan tejadi, namun pada kenyataannya semua sudah terjadi. Meminta untuk kembali lagi rasanya sangat mustahil, karena terlalu banyak luka yang harus disembuhkan.
Pada akhirnya kamu pun menyadari, bahwa tak ada yang pasti di dunia ini. Termasuk hubungan kamu dengan dia, semua terjadi atas izin Allah yang maha kuasa. Dari pengalaman tersebut, kamu pun akhirnya menyadari bahwa pacaran tak mendekatkan jodoh, dan dengan jomblo juga tak akan menjauhkan kamu dari jodoh.
Akhirnya Perlahan Tapi Pasti, Kamu Memperbaiki Diri dan Selalu Memantaskan Diri Hingga Benar-Benar Menjadi Orang yang Lebih Baik lagi.
Setelah sekian lama terpuruk dan manyesali serta menangisi semuanya. Kamu pun sadar betul bahwa tak ada gunanya menyesali masa lalu. Memang masa lalu kamu pernah kelam dan sangat menyakitkan, bagaimana tidak hubungan yang dijalin bertahun-tahun kandas begitu saja. Dan mungkin bisa jadi hubungan dosa juga telah kamu lakukan bersamanya yang mengaku setia dan ingin hidup bersama denganmu.
Akhirnya kamu pun mulai bangkit lagi dan terus berusaha bangkit. Kamu pun mulai mnegikuti kajian serta menambah wawasan yang membuat dirimu semakin baik. Hidupmu kini semakin bahagia dengan berbagai kegiatan yang kamu lakukakn. Karena kamu memang sadar betul bahwa nasib bisa berubah asalkan ada doa-doa dan berusaha terus menerus. Lalu kamu pun percaya dengan kata-kata Jika masa lalumu penuh dengan air mata, semoga masa depanmu penuh dengan kebahagianmu yang tiada tara.
Karena Pada Akhirnya, Akan Ada Saatnya Kita Bahagia Dengan Dia yang Akan Membahagiakan Tanpa Melihatmu Dimasa Lalu.
Setelah usaha yang kamu lakukan dengan sepenuh hati, akhirnya kamu memang benar-benar siap dengan kualitas yang tak bisa diragukan lagi. Karir dan dunia sosialmu semakin berkembang juga, hingga akhirnya lingkungan pun ikut merubahmu. Dan tak sengaja, kamu pun jatuh cinta kembali dengan terhormat, bukan seperti yang dulu lagi.
Dan sungguh tak di duga, orang yang kamu cintai juga membalas cintamu dan akhirnya kamu pun bahagia dengan keadaan yang sangat baik. Baik secara finansial dan agama, dan sungguh baru kamu mengerti ternyata Tuhan membuat keputusan yang jauh tak kamu duga. Meski memang awalnya penderitaan yang membuatmu kuat.