Lompat ke konten

Bila Orang yang Kau Idamkan Tak Diretsui Oleh Allah, Dia Bukanlah Jodohmu

Orang yang kau idamkan

Untukmu Yang Hatinya Kecewa. Seharusnya kau tak perlu merasa kecewa, apalagi sampai galau berkepanjangan mengundang rasa cemburu yang tak seharusnya ada, ya aku tau kau mengidamkannya, menginginkannya menjadi pendamping halalmu. Kau berusaha sekuat mungkin untuk menjaga hatimu dari godaan yang lain, berharap sosoknyapun melakukan hal yang sama.

Namun sayang, sosoknya justru terikut dengan rayuan yang lain, menjadikan dia dekat dengan seseorang yang mungkin kau sebut lawan. Dan lihat apa yang terjadi denganmu? Kau menjadi sangat tidak stabil, hari harimu kacau, diotakmu yang ada hanya bagaimana caranya agar dia kembali lagi denganmu, oh tidak seharusnya bukan itu yang kau lakukan.

Jika ternyata sosok yang kamu idamkan justru diperlihatkan sisi buruknya dari Allah, Itu pertanda Allah sayang denganmu dan ingin yang terbaik untukmu.

Kau lupa dengan hakikat cinta, kau lupa kalau semua ini sudah diatur oleh Allah, bagaimana mungkin? Coba renungkan apa selama ini kau telah melakukan kesalahan? Kau merasa tak melakukannya, tentu saja begitu. Tapi coba bayangkan, apa kau sudah meletakkan sebuah pengharapan itu ditempat yang tepat? Apa kau sudah berharap hanya pada Allah, atau ternyata kau berharap lebih pada si doi? Kau bisa menjawabnya sendiri.

Baca Rekomendasi :   5 Alasan yang Membuatmu Patah Hati Sebelum Bertemu yang Terbaik
Orang yang kau idamkan
Orang yang kau idamkan via instagram.com @soni_aditia

Dan aku jamin setelah kau tau jawabannya kau akan tersenyum lebih ikhlas dan lebih paham kalau ini sebenarnya cara Allah untuk memberi tahu padamu kalau sosok yang kau idamkan bukan yang terbaik untukmu. Camkan itu agar kau tak galau berkepanjangan.

Orang Baik Tidak Suka Mencari Perhatian, Orang yang Pura-Pura Baik Selalu Haus Akan Perhatian.

Orang baik disukai karena sifat dasarnya memang baik. Orang yang pura-pura baik, berpura-pura baik untuk disukai. Orang baik bila tidak menyukai sesuatu lebih suka berhadapan langsung atau memberi pendapat bijaksana. Orang yang pura-pura baik suka bergosip dan berbicara dibelakang.

Orang baik tidak segan memuji dan mengagumi orang lain yang berbuat kebaikan. Orang yang berpura-pura baik lebih suka mengkritik dan menjatuhkan. Orang baik akan mengajak ke arah kebaikan dan sama-sama memperbaiki keadaan. Orang yang pura-pura baik lebih suka melihat orang yang melakukan kesalahan. Tanya diri sendiri ” Sudah baikkah kita atau berpura-pura baik ? Semoga kita bisa menjadi lebih baik, lebih baik dan lebih baik lagi..Aamiin.

Baca Rekomendasi :   Tugas Manusia Adalah Berusaha Sebaik-Baiknya. Hasilnya, Pasrahkan Saja Kepada Allah

Artikel ini merupakan status di Facebook Motivasi Hijrah Indonesia Oleh Zulfikar dan Nur Latifah. Jangan lupan untuk share karena share itu gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *