Aku paham betul bahwa perihal jodoh itu sudah diatur oleh yang Maha Kuasa. Dan setiap kita sudah ditetapkan kapan akan bertemu dengan jodohnya masing-masing. Termasuk pertemuan antara aku dan kamu yang sudah Tuhan tetapkan. Kita memang pernah begitu dekat. Tapi hanya sebatas sahabat. Namun ternyata, maksut Tuhan mempertemukan kita lebih dari itu. Ternyata kamu adalah jodoh yang Tuhan persiapkan untukku.
Aku tak pernah berpikir bahwa kamu adalah seseorang itu. Bahwa kamu adalah jawaban atas doa dan penantian panjangku selama ini. Dan akhirnya aku sadar, bahwa memang benar jodoh itu datangnya tak pernah terduga. Bahwa jodoh itu bisa saja seseorang yang ada disekitar kita yang sudah cukup lama kita kenal. Ya, kini aku merasakan bahwa kalimat itu memang benar adanya. Kamu sahabatku, sekaligus jodoh yang Tuhan kirimkan.
Aku mengenalmu memang cukup lama. Begitupun sebaliknya dengamu. Selama ini kita memang bersahabat. Dan tak satu pun dari kita yang terlihat menyimpan rasa. Entah masing-masing kita yang cukup pandai dalam menyimpan rasa, atau kita yang tak ingin memperlihatkan rasa itu sebab takut persahabatan antara kita menjadi berantakan. Dan ternyata jalan Tuhan memang luar biasa dalam mengatur dan mendekatkan aku kepadamu.
Meskipun aku sempat tak yakin bahwa sahabatku sendiri adalah jodohku. Nyatanya Tuhan memantapkan hatiku
Hatiku memang sempat tak yakin. Aku sendiri pun sempat bertanya-tanya. Apa benar kamu adalah jodoh yang Tuhan persiapkan untukku. Sahabatku yang ternyata adalah jodohku. Hatiku sempat meragu. Aku sempat menyangkal bahwa ini tak mungkin terjadi. Sebab kamu tak pernah menunjukkan bahwa kamu menyimpan rasa terhadapku. Cukup salut aku terhadapmu yang bisa menyembunyikan dan menyimpan semua itu.
Berkali-kali aku merasa ragu. Berkali-kali aku bertanya pada Tuhan. Dan setiap kali aku ragu, aku selalu meminta untuk diberikan jawaban atas keraguanku ini. Aku selalu meminta agar hatiku dimantapkan jika memang kamu adalah seseorang yang Tuhan persiapkan selama ini. Disetiap sholat dan sujudku, serta disetiap doa yang aku panjatkan, namamu tak luput aku sebutkan. Aku selalu meminta agar jika memang kamu adalah orangnya, mohon mantapkan hatiku untuk memilihmu. Hingga akhirnya Tuhan menjawab semua keraguan dan doa-doaku itu.
Meski kita sempat terpisah jarak. Namun Tuhan kembali membuat kita dekat
Aku dan kamu memang sempat terpisah oleh jarak sebab impian yang tengah kita capai dan selesaikan. Selama itu kita tak pernah membahas perihal rasa. Kita cukup sebatas sahabat saja. Kamu dengan impianmu. Dan aku pun dengan impianku. Kita saling mendukung satu sama lain sebagai sahabat. Selama itu kita dipisahkan, ternyata Tuhan kembali mempertemukan kita. Dan ternyata pertemuan kita kembali, ada maksut yang Tuhan selipkan.
Terkadang memang lucu jika ini dibayangkan. Bagaimana tidak? Kita tak pernah menduga sebelumnya bahwa kita akan menjadi berjodoh. Kita yang awalnya hanya sebatas sahabat, nyatanya berakhir menjadi sepasang hamba yang Tuhan takdirkan untuk bersama. Ya, itulah kuasa Tuhan. Ia selalu punya rencana-rencana indah yang bahkan tak pernah kita pikirkan dan kita bayangkan sebelumnya. Dan yang pasti, aku selalu percaya bahwa ia selalu punya rencana indah untuk setiap hambanya.