Kita pernah begitu dekat, namun kini, kita tak lagi saling mengingat. Pun begitu, kita pernah saling sayang, sebelum akhirnya menjadi asing seperti sekarang. Dahulu kita dua orang yang saling memberi kabar, tapi kini? Kita seakan hilang tanpa kabar. Tak pernah lagi saling tahu akan kabar masing-masing. Tak pernah lagi saling bertukar cerita. Sebab kini, antara aku dan kamu hanyalah tinggal cerita. Entah cerita yang harus kita ingat, entah semua harus kita lupa. Entah apa yang masing-masing akan kita pilih. Tentu kita punya pilihan dan alasan kenapa memilih itu.
Tak ada yang mudah dalam melupakan setiap kisah, kenangan, serta cerita indah. Semua butuh proses dalam melupakan. Dan juga butuh proses untuk tak lagi mengingat hal-hal yang mungkin begitu berkesan. Tentunya tak ada satu orang pun yang ingin hubungan berakhir dengan perpisahan. Dan tak satu pun juga menginginkan hubungan berakhir dengan pertengkaran. Setiap orang tentunya menginginkan hubungan yang berakhir dengan kebahagian.
Namun, terkadang kita sering lupa, bahwa dibalik rasa bahagia, kita juga pasti akan merasakan terluka dan kecewa. Entah itu disengaja atau tidak melakukannya. Yang jelas, tak satu pun orang yang berniat baik saat hendak memulai hubungan akan terlintas memberikan luka dan kecewa pada orang yang ia sayang.
Memulai hubungan itu mungkin memang tak begitu sulit. Namun ketika hubungan sudah dijalankan, lalu muncul hal-hal yang tidak diharapkan, bertahan dan mempertahankan menjadi hal yang lebih sulit ketimbang memulai sebuah hubungan. Saat-saat seperti itu lah hubunganmu tengah diuji.
Bukan tanpa sebab seseorang berubah menjadi asing, lalu kemudian bisa saja ia menjadi berpaling
Saat perlakuan seseorang tiba-tiba berubah kepadamu, tentulah pasti ada penyebab yang membuat ia menjadi berubah. Terlebih ia dulu pernah begitu sayang, namun kini malah menjadi asing seperti sekarang. Entah itu sebab rasa kecewa yang ia rasakan. Atau luka yang kamu berikan. Semuanya pasti ada sebab yang mengawalinya. Ibarat pepatah yang mengatakan, tidak mungkin ada api, jika tidak ada minyak. Begitu juga lah akan perubahan seseorang. Pasti ada sebabnya.
Menjadi asing, lalu kemudian berpaling. Ya, tentu saja hal itu bisa dilakukan oleh siapa saja yang merasakan kekecewaan. Sebab rasa kecewa itu lah yang membuat ia menjadi berpaling. Sebab rasa kecewa juga lah yang membuat rasa sayangnya menjadi hilang. Seseorang yang mungkin pernah begitu ia sayang, namun malah mengacaukan semua kepercayaan yang menyebabkan lunturnya rasa sayangnya itu.
Itulah dalam menjalankan hubungan juga perlu kesiapan. Siap untuk menghadapi pertengkaran. Dan siap untuk menghadapi setiap hal yang mungkin tidak pernah diharapkan bisa terjadi. Agar hubungan yang dijalankan bisa baik-baik saja ke depan. Agar rasa kasih dan sayang semakin bertambah. Dan agar tidak ada kekecewaan yang membuatmu kelak menjadi saling asing.