Aku sulit tidur beberapa hari terakhir. Gelisah. Tetapi disatu sisi dadaku berdebar keras memikirkan hari ini. Membuat senyumku seringnya merekah dan itu begitu lama. Aku tak tahu apakah semua orang yang mengalami masa-masa ini juga merasakan hal yang sama. Tetapi dari semua euphoria rasa yang ku rasakan akhir-akhir ini,setidaknya langkah awal kita kan segera di mulai sejak hari ini.
Hari yang bahkan tak pernah ku bayangkan akan tiba. Dan lagi, hari ini ku lewati bersamamu. Seseorang yang sejak lama ku cinta. Seseorang yang sejak lama ku mengenalimu satu persatu, aku semakin yakin untuk memilihmu menjadi rumah dalam hidupku. Seseorang yang bahkan membuat hidupku terasa begitu berbeda saat kamu masuk dalam kehidupanku sejak hari itu.
Rasanya dadaku begitu sesak karena bahagia, senyumku tak mau berhenti untuk merekah hari ini. Perasaan yang begitu ramai ini, akan ku atasi hari ini pula. Dan berakhirnya semua perasaan ini, sebagai tanda bahwa hidup kita bersama akhirnya di mulai jua.
Jabatan Tangannya Seakan Tanda, Bahwa Setelah Ini, Ku Tanggung Semua Hidupmu Dari Pundaknya
Menjabat tangannya tak sekali duakali. Seringnya tatkala aku datang, atau menjemputmu untuk pergi, aku akan selalu berjabat dengannya, mencium punggung tangannya, dan berpamitan. Berjanji menjagamu dengan sebaik-baiknya hingga pulang. Tetapi hari ini, ada debar berbeda saat tangan ini menjabat tangan ayahmu.
Seseorang yang sejak pertama kamu hadir didalam kandungan ibumu, ia berusaha sekuat tenaga menjagamu. Semakin ekstra menjaga ibumu dan berusaha sekuat-kuatnya untuk mrmbahagiakan kalian semua. Seseorang yang menjadi cinta pertamamu sejak pertama kamu lahir ke dunia. Seseorang yang dengan relanya mengurangi jam tidurnya, memangkas semua egonya demi membuatmu mengusahakan segala yang terbaik bagimu.
Aku mengingat hari itu. Sejak pertama kita bersama, sejak pertama kunyatakan bahwa aku mencintaimu dihadapannya, ia berpesan untukku menjagamu sebaik-baiknya, membuatmu bahagia, dan tak menyakiti hatimu sedikit saja. Dan dengan yakinnya, ku iyakan semua pintanya. Ia tak meminta harta yang banyak kepadaku, karena ia tahu, kamu adalah seorang wanita yang tangguh, yang bahkan sangat mampu menghidupi dirimu sendiri, meraih semua mimpi-mimpi besarmu sendiri. Ia hanya berpesan agar aku untuk selalu ada untukmu. Dalam setiap waktu, dalam setiap baik dan buruk yang nantinya kita temukan bersama suatu waktu.
Dan hari ini, menjabat tangannya adalah sebuah keputusan besar. Memberanikan diri mengambil alih semua tanggung jawabnya terhadapmu. Dengan penuh keyakinan dan serta pasrah kepada Tuhan. Karena ku yakin, Tuhan akan terus membersamai kita, pada kehidupan kita selanjutnya.
Aku Tak Menjanjikan Segalanya Akan Baik-Baik Saja Kedepannya. Tetapi, Semoga Bagaimanapun Keadaannya Kita Tetap Bersama Dalam Ridho-Nya
Perasaan itu kini berubah menjadi tenang. Dan tentunya rasa bahagiaku yang tak berkurang. Setelah jabatan erat dengan ayahmu, beliau yang kemudian memelukku erat. Sungguh debar didadanya menyimpan harapan besar untukku. Untuk tak menyakitimu, untuk mengusahakan segala yang terbaik bagimu setelah ini. Dan ku tahu, ada rasa kehilangan besar yang ia sembunyikan dari baliknya senyumnya yang menawan. Karena kini, ia akan berjarak denganmu, gadis kecilnya sejak dulu hingga akhir waktunya nanti. Aku merasa begitu bersyukur. Bahwa sejak kamu ada, kamu di cintai begitu besar oleh ayahmu sebaik-baiknya.
Sejak hari ini, kita akan bersama. Hidup bersama,melewati segalanya bersama-sama. Terima kasih telah berkenan menerimaku. Seseorang yang masih begitu banyak kekurangannya. Aku tak menjanjikan segalanya akan bahagia setiap harinya. Aku tak ingin menjanjikan apa yang kurasa aku tak bisa menggaransikan akan terwujud sebagaimana mestinya. Tetapi, langkah kita bersama, semoga mampu mengusahakan segalanya. Menjadikan kita rumah bagi satu dengan lainnya. Yang saling merebah dalam lelah, yang berpeluk dalam segala rasa yang terjadi dalam hari-hari yang kita lalui bersama. Terima kasih telah mempercayaiku, menerimaku untuk meminangmu. Semoga Tuhan Yang Maha Penyayang, selalu menyayangi keluarga kita dalam keridhoannya.