Lompat ke konten

Wahai Menantuku, Kutitipkan Anaku Padamu. Jaga dan Bimbing Menuju Syurga

Kutitipkan Anakku Padamu

Kau ingat ? Detik itu, hari itu saat. Kau datang menemui aku dan suamiku ke rumah. Kau ucapkan salam di depan pintu rumahku. Dan kami persilahkan kau masuk ke dalam rumah kami. Kau datang dan duduk. Tak lama kau dengan gugup dan gemetar berbicara dengan aku dan suamiku. Keringat mu begitu banyak hingga baju yang kau gunakan basah.

Kau bicara dengan kami dengan terbata dan wajah yang pucat. Setelah lama kami menunggu, kau kemudian mengutarakan maksud kedatanganmu ke rumah kami. Kau bilang kau ingin menjadikan anak perempuan ku sebagai pendampingmu. Ada rasa bahagia dan sedih. Yah kami bahagia karena putri kami akan menjadi seorang istri dan ibu. Kami juga sedih kami akan berpisah dengan anak perempuan yang dari bayi kami besarkan.

Baca Rekomendasi :   Please, Jangan Tinggalkan Aku Saat Aku Mulai Merasa Sayang

Putri Yang Kami Didik Dengan Penuh Kasih Sayang, Akhirnya Memilihmu Sebagai Calon Imamnya dan Akan Menghabiskan Sisa Hidupnya Bersamamu.

Dari kecil hingga dewasa kami didik dengan penuh cinta dan sayang. Kemudian kau datang dan sebentar saja kau ambil dia dari aku dan suamiku. Wahai menantuku, apakah kau tau ? Apa artinya putriku bagi kami ? Dia adalah buah cinta kami. Keringat, pedih , bahagia dan tangis kami rasakan semua demi dia putri kami.

Kau datang dengan tiba-tiba, kau akan mengambil putri kami . Kau tau menantuku ? Tak pernah tangan-tangan kami memukul nya. Tak pernah sekalipun kami ingin melihat nya menangis dan sakit hati. Sekarang, bakti putri kami akan berpindah kepadamu.

Baca Rekomendasi :   Saat Hatimu Terpikat Seseorang, Sampaikanlah Kepada Sang Pemilik Hati Terlebih Dahulu

Laki-laki yang hanya dengan sekejap saja akan mengambil buah hati kami.

Aku titip kan Anaku kepada mu wahai menantuku. Kami mohon, jangan pernah sekalipun tangan-tanganmu dengan kasar memukul anak ku, sekalipun kau dalam keadaan emosi. Kami mohon jangan pernah sekalipun lisanmu mengatakan hal-hal kasar dan menyakitkan kepada buah hati kami, karena dia adalah wanita yang sangat perasa. Wahai menantuku kami mohon sayangi lah , cintailah dan didiklah putri kami yang kami titipkan kepadamu.

Jangan pernah biarkan sekalipun lisan dan tanganmu membuat air mata istrimu menetes. Bahagiakan lah dia sebagaimana kami membahagiakan dia. Kami titipkan putriku yang sangat kami cintai untuk kau lindungi dan kau didik. Kami percayakan kebahagiaan putri kami kepada mu. Ajaklah putri kami Meraih Jannah Nya melalu dirimu .

Baca Rekomendasi :   Terimakasih Telah Mendua, Nyatanya Cintamu Hanya Bualan Omong Kosong Saja

Artikel ini merupakan status instagram @ndc17_ . Jangan lupa untuk follow untuk mendapatkan status dan pelajaran berharga lainnya. Atau kamu bisa pantangin terus web kesayangan kita ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *