Setelah beranjak dewasa kini tujuan hidup pun semakin jelas dan harus tegas. Ketika masih kecil dan masih menempuh pendidikan mungkin banyak hal yang sia-sia dilakukan. Kini menginjak umur 25 tahunan dan status pun masih tetap saja single. Iya sebenarnya gak ada yang salah dengan single dan umur 25 tahun. Hanya saja banyak pertanyaan tentang pernikahan yang harus siap kamu jawab secara baik dan benar hingga tak membuat orang tersinggung.
Mungkin bagi mereka pertanyaan kapan menikah adalah hal yang wajar tapu bagi kamu yang belum juga menggandeng calon dan bahkan masih jauh dari harapan. Bisa jadi membuatmu frustasi dan ingin menjawabnya dengan cara jutek dan tak mau peduli. Sebenanrya, kamu bisa menjawab pertanyaan kapan menikah dengan 3 siasat jitu ini.
Awalnya Putus Nyambung Menjalin Hubungan Bagimu Adalah Hal yang Biasa Dengan Dalih Mencari yang Terbaik.
Sejak kamu mengenal cinta kamu sudah terbiasa dengan putus nyambung dalam menjalin hubungan. Awalnya ketika kamu putus kamu sangat merasa sedih karena merasa kamu dicampakkan atau memang karena ketidakcocokan. Namun seiring berjalannya kisah cintamu, kamu pun sudah terbiasa dengan putus nyambung bahkan sesekali justru kamulah yang memutuskan hubungan tersebut.
Kamu atau pun dia beranggapan bahwa masa ini adalah masa penjajakan dan seleksi. Bagaimana kamu akan menghabiskan sisa hidupmu dengan orang yang sudah kamu yakini sebagai pendamping hidup. Sehingga kamu dengan sangat teliti dan pilah-pilih karena memang masalah hati dan nyaman. Dan tentu saja seumur hidup juga.
Masa Pendidikan Pun Berakhir, Kamu Mulai Mencari Pekerjaan Idaman dan Menikmati Hidup Sebagai Orang yang Bebas Financial.
Tak terasa masa kuliah pun sudah mulai berakhir dan akhirnya kamu pun dinobatkan sebagai sarjana. Kamu tak ambil pusing perihal cinta karena bagimu pendidikan sambil mencari pasangan itu adalah hal yang wajar dan sebagai masa penjajakan saja. Hingga akhirnya kamu sibuk mencari pekerjaan dan interview kesana kemari demi mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Nah, setelah kamu mendapatkan pekerjaan. Tentu saja kamu sangat senang, bertemu dengan lingkungan baru yang jauh dari basa basi dan bahkan mungkin semuanya adalah mereka yang sudah berpikiran dewasa dan juga sudah berkeluarga. Sebagai orang yang pertama kali menerima gaji dari penghasilan sendiri tentu saja kamu menikmatinya. Dan lama kelamaan kamu terus mendapatkan pundi-pundi rupiah yang cukup dan bebas finansial.
Tak Terasa, Umur Semakin Dewasa. Menjalin Hubungan Pun Harus Serius dan Tak Mau Main-Main Lagi.
Seiring berjalannya karir kamu, dunia cintamu pun mulai berubah. Jika dulu tak jelas arah hubungan kemana, kini semuanya sudah harus serius. Dan selalu berharap berjodoh dengan dia. Masa percintaan pun tak perlu lama, yang penting yakin dan seiman saja. Jika memang tak yakin langsung mengakhiri tanpa basi-basi, apalagi hubungan tanpa ada komitmen.
Pada akhirnya kamu hanya menyerahkan semuanya kepada sang Ilahi. Dan selalu berpikiran postif, Berjodoh Alhamdulillah tidak berjodoh tetap senyumin aja karena jodoh gakan kemana.