Kalau jodoh harus dijemput, jangan pernah membuat orang yang kamu jemput itu menunggu. Jikapun terpaksa, tak perlu berlama-lama. Karena dia akan sampai pada jodohnya, dengan atau tanpa kamu. Kalau memang dia adalah jodoh kamu, kamu akan membersamainya.
Tapi jika dia bukan jodoh kamu, tolong jangan jadi penghalang baginya untuk menemukan jodoh yang lebih tepat daripada kamu. Lakukan apa saja selama itu baik untuk mendapatkannya, tapi jangan pernah memintanya menunggu tanpa kepastian. Menunggu saja sudah melelahkan, apalagi ditambah dengan ketidakpastian. Tentu berkali-kali lebih melelahkan. [Kutipan Buku Genap]
Jangan pernah memintanya menungguh tanpa kepastian. Menunggu saja sudah melelahkan, apalagi ditambah dengan ketidakpastian. Tentu berkali-kali lebih melelahkan – Nazrul Anwar
Tolong Kuatkan Aku, Jangan Buat Aku Ragu Lagi.
Banyak hal dalam hidup yang kita lakukan karena keharusan. Bukan karena keinginan. Ada banyak orang yang melakukan pekerjaannya setiap hari karena harus, karena untuk menyambung hidup. Padahal pekerjaannya yang sekarang bukanlah pekerjaan yang diinginkannya. Ada banyak karyawan yang terpaksa mengikuti apa kata bosnya karena harus, karena takut dipecat.
Padahal apa yang dikatakannya bosnya itu tidak sesuai dengan hati nuraninya. Well, setiap orang punya ‘keharusan yang tidak sesuai dengan keinginan’ masing-masing. Yang membedakan mungkin alasan kenapa keharusan itu harus diprioritaskan daripada keinginan. Ada yang melakukannya karena ketakutan, keterpaksaan, kondisi, atau mungkin; kedewasaan. [Kutipan Buku Genap3]
Perempuan Harus Dibuat Senang Dulu, Nyaman Dulu Dengan Suasananya. Baru Deh Apa yang Ingin Kita Sampaikan Biasanya Lebih Mudah Diterima.
Kalau ingin menyampaikan sesuatu kepada perempuan, apalagi yang sifatnya sensitif, biasanya sangat tergantung bagaimana cara kita menyampaikan. Perempuan harus dibuat senang dulu, nyaman dulu dengan suasananya, baru deh, apa yang ingin kita sampaikan biasanya lebih mudah untuk diterima. Beda sama laki-laki yang sukanya to the point. Blak-blakan. [Kutipan Buku Genap2]
Kekuranganmu Adalah Rahasiaku.
Ingin kulanjutkan ceritaku tentang kamu, tentang cinta yang tak lagi kurasa sama. Tentang pandangan, belaian, dekapan, perhatian yang tak lagi kurasa ketulusannya. Tentang tatapan yang serasa menyalahkan, tentang hubungan kita yang juga ikut imbas dari peristiwa itu. Tapi aku ingat, sepasang suami istri sudah selayaknya menjadi pakaian masing-masing. Aku pakaian kamu. Begitu juga sebaliknya.
Tak akan kubiarkan orang lain yang tak berkepentingan tahu tentang keburukanmu, tentang kelemahanmu, apalagi jika aku yang memberi tahunya sendiri. Aku punya kewajiban untuk menjaga dan melindungi kehormatan suamiku. Biarkan aku cerita tentang kelemahanku saja, tentang ketidakbedayaanku menghadpi ujian ini. Sebagai bentuk usahaku untuk bangkit kembali. Agar keluar uneg-uneg ini, agar lega hati ini. [Kutipan Buku Genap3]
FLASH SALE (s.d 25 Maret 20)
Paket 2 Buku Bebas Pilih || Rp. 100rb
harga normal || Rp. 75rb-90rb/buku
WhatsApp: http://bit.ly/085966537689
Shopee: http://bit.ly/BukuNazrulAnwar