Sederhana saja, laki-laki yang baik, akan mencari perempuan yang baik, dengan cara yang baik. Jadi kalau kamu masih ragu karena cara pendekatannya yang kurang berkenan di hati kamu, ya sudah. Mungkin dia memang bukan laki-laki yang baik, setidaknya menurut mata dan hati kamu. [Kutipan Buku Genap]
Ibu atau Istri yang Baik Itu Bukan Perihal Berkarir atau Tidak, Tapi Tentang Menjalankan Perannya Dengan Baik
Aku tak pernah mempermasalahkan jika istriku nanti bekerja. Selama tidak lalai dengan kewajiban di rumah. Karena perempuan juga manusia yang butuh aktualisasi diri, bukan? Ada yang cukup mengaktualisasikan dirinya di rumah, ada juga yang tidak cukup. Toh, ibu atau istri yang baik itu bukan masalah ibu rumah tangga atau wanita karier. Tapi tentang peran dan tanggung jawab. Ibu atau istri yang baik, ya mereka yang bisa menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik pula. Sebagai apapun peran mereka. [Kutipan Buku Genap2].
Aku Tak Mau Berubah Hanya Dengan Kamu
Kalaupun beda diantara kita harus ada yang disamakan, aku tak mau kita saling menjadi penyebab. Aku menyebabkan kamu berubah. Kamu menyebabkan aku berubah. Apalagi kamu terpaksa berubah demi aku. Karena akupun tak mau berubah hanya demi kamu. Bukan itu yang aku mau. Aku hanya mau kita saling membantu. Dan kita sama-sama berubah karena kesadaran diri. Karena harusnya kita mengerti:
Kalau ingin lebih baik, berati harus ada yang berubah. Dan kalau ada yang harus berubah ada yang harus rela untuk menerima. Kalaupun memang belum bisa berubah, berarti harus ada yang rela untuk memahami. Jadi, bukan dengan memaksakan diri. [Kutipan Buku Menata Hati]