Hay, apa kabar kamu kini orang yang pernah berkata manis dan selalu berjanji untuk sehidup semati? Ah rasanya, betapa bodoh diriku yang pernah menjadi salah satu korban cintamu, meski semuanya kini hanya tinggal kenangan. Sebenarnya, aku sangat sadar, bahwa menjalin cinta dengan cara pacaran belum tentu berakhir ke pelaminan. Pada akhirnya, aku sangat sadar bahwa jomblo itu tak masalah, karena yang asyik berduaan tak menjamin ke pelaminan. Jadi jangan takut tidak mendapatkan jodoh.
Mungkin Aku Pernah Terpuruk dan Terhina, Karena Perkataanmu dan Perbuatanmu. Tapi Kujadikan Sebagai Pembelajaran Diri.
Jika ingin memutuskan hubungan karena sudah tak sayang dan tak sejalan sebenarnya tak ada masalah bagiku. Nyatanya kamu memutuskanku setelah berseligkuh dengan dia yang menurutmu jauh lebih baik dariku. Aku juga bisa menerima semuanya dengan lapang dada, hanya saja kata perpisahan darimu sungguh menusuk kalbuku dan membuat harga diriku tercambuk.
Sejujurnya tak ada yang dirugikan, toh ini hanya masalah hati. Hanya saja, perkataanmu sungguh membuatku jatuh dan terpuruk seolah-olah ini semua salahku. Dan pada akhirnya, kamu berhasil membuatku hampir putus asa dan membuatku susah bangkit karena luka yang sudah terlalu dalam. Tapi satu hal yang kusyukuri, berpisah denganmu adalah anugerah terindah dalam hidupku.
Perpisahan Bukanlah Akhir Dari Segalanya, Namun Awal Kisah Baru dan Manis yang Menunggu Di Depan Mata.
Karena aku sangat sadar betul. Ada waktunya, dia yang selama ini prioritas akan berakhir dengan saling melepas. Karena memang itu adalah suatu yang harus dilakukan demi kebaikan diri sendiri, karena tak ada gunanya mempertahankan hubungan yang telah retak. Sekuat apapun bertahan, jika salah satunya ingin pergi, tak akan berhasil bersatu kembali.
Aku yakin, suatu saat nanti akan ada waktunya bagiku. Untuk bahagia kembali dengan orang yang mencintaiku dan menerimaku dengan tulus tanpa tapi. Tinggal masalah waktunya saja, dan tentu saja aku tak lupa berusaha dan memperbaiki diri dengan sebaik mungkin. Karena dengan cara memperbaiki kualitas diri lah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan orang yang di inginkan. Dan tentu saja selalu merayu sang pemilik hati, untuk memberikan kepadaku seseorang yang sangat tepat.
Kini Kubiarkan Kamu Pergi Dengan Ikhlas dan Tak Akan Pernah Kutangisi Kembali.
Pergilah dengan segala kebahagian yang sudah kamu dapatkan. Kini aku juga sudah bisa menerima semuanya dengan berlapang dada. Biarkan dia pergi, jangan tangisi dan sesali. Kelak Allah yang akan ganti. Itulah yang kupercaya sampai saat ini, percaya atas semua takdir yang harus kujalani dengan baik dan ikhlas.