Meski kamu mencintainya, meski kamu siap menerima baik buruknya dirinya, dan rela melakukan apapun untuk dia. Tapi, terkadang, kamu menemukan dirimu dalam keadaan begitu terluka saat bersamanya. Dia yang seharusnya menjadi alasan kamu bahagia, justru tak peduli pada hubungan, apalagi kebahagiaanmu.
Sehingga mulai berpikirlah, untuk apa semua ini? Untuk apa semua perjuangan dan pengorbanan yang telah kamu berikan kepadanya? Apakah semua derita dan kesusahan itu pantas bagimu, sedang dia masih tak peduli padamu. Bahkan, justru mempermainkan perasaanmu, menarik ulur hati dan rasa yang kamu punya. Dan tak pernah berhenti untuk itu. Sampai semua itu terus berulang ulang, dan kamu tak menemukan alasan untuk bahagia, bersyukur atau menikmati hidup, hanya karena dirinya.
Padahal, jika kamu mau mengubah hidupmu, kamu hanya perlu ikhlas melepaskan dirinya. Awalnya pasti begitu berat, karena kamu yang telah terbiasa bertahan, tiba tiba kehilangan seseorang yang cukup berarti. Namun, seiring dengan waktu, kamu akan menemukan dirimu lebih bahagia, dan lebih bebas tanpa dirinya.
Tak Ada Yang Salah Saat Kamu Ingin Berjuang Untuk Hidupmu Sendiri, Dia Yang Terlalu Bodoh Karena Telah Menyia Nyiakan
Tuhan menciptakan hidupmu untuk bahagia, beribadah, dan mensyukuri kehidupan yang kamu punya. Orang tuamu membesarkanmu untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan yang layak kamu dapatkan. Dirimu sendiri berjuang dan bertahan setiap hari meski harus terluka, dengan satu kepercayaan bahwa kamu akan bahagia suatu hari nanti. Bukankah kadang Allah pertemukan dengan orang yang salah, sebelum bertemu dengan yang tulus.
Tapi sayangnya, seseorang yang kamu perjuangkan, terlalu bodoh untuk mengerti, terlalu egois untuk menyadari dan terlalu rendah untuk bisa menghargai segala perjuangan yang kamu berikan kepadanya. Saat itu, kamu sendirilah yang harus memikirkan kebahagiaanmu dan kedamaian untuk hatimu sendiri.
Duniamu Bukan Hanya Sekedar Dirinya, Kamu Masih Punya Tuhan Tempatmu Bersandar dan Keluarga Tempatmu Pulang
Jujur saja saat kamu hanya berpikir bahwa bahagiamu adalah dengan dirinya dan hidupmu hanya untuk mencintainya. Maka semua itu hanyalah usahamu untuk mempersempit lingkup kehidupanmu.
Padahal sebenarnya, kamu masih punya orang orang yang lebih pantas untuk kamu perjuangkan, kamu masih punya keluarga dan sahabat yang lebih tulus dan menerima kamu apa adanya. Selain itu, kamu juga punya Tuhan sebagai tempatmu bersandar, bersujud, bersyukur, dan berserah atas segala permasalahan hidup. Jadi jangan persempit hidupmu dengan berpikir kamu tidak bisa hidup tanpa dia.
Jadi Lepaskanlah dan Relakan Dirinya. Percayalah Ada Banyak Tempat Dimana Kamu Tidak Hanya Memperjuangkan dan Membahagiakan, Namun Juga Mendapatkan Balasan Yang Sama, Bahkan lebih
Awalnya memang sulit, saat kamu berusaha membiasakan diri untuk hidup lepas dari dirinya. Namun, kamu pasti akan baik baik saja. Awalnya, kamu pasti berpikir adakah tempat yang lebih baik untukmu dan merasa takut tidak bisa mendapatkannya.
Tapi, saat kamu tetap menjalani hidupmu, tetap memperbaiki diri dan tetap bersandar pada Tuhanmu. Maka kamu akan menemukan fakta bahwa kamu bisa bahagia tanpa dirinya, bahkan lebih bahagia, karena kamu tidak lagi hanya memperjuangkan dan membahagiakan, namun juga diperjuakan dan dibahagiakan oleh seseorang yang tepat.