Lompat ke konten

Rasa Sakit Akan Menyadarkanmu Bahwa Bahagia Ada Di Tanganmu Sendiri

Bahagia ada ditanganmu sendiri

Sakit dan kecewa teramat dalam pasti kita rasakan, saat ternyata yang justru menyakiti, tak peduli dan meninggalkan luka adalah orang orang yang paling dekat atau terpecaya dalam hidup kita. Mereka justru orang orang yang berusaha kita bahagiakan, perjuangkan dan pertahankan sebaik mungkin dalam hidup. Tapi, malah menusuk dari belakang.

Ditambah lagi, jika rasa sakit itu hadir tanpa kejelasan yang jelas. Alasan kenapa mereka tega menyakiti, padahal kamu sudah berusaha untuk memperjuangkan mereka. Namun bersyukurlah, jangan pernah mengeluh pada kekurangan maupun rasa sakit.

Rasa Sakit Dari Orang Terdekat, Menyadarkanmu Bahwa Berharap Pada Manusia Pasti Kecewa

Kita selalu diingatkan untuk mencintai dan memperjuangkan seseorang sewajarnya saja. Alasannya sederhana, karena jika kita terlalu berharap padanya, maka saat harapan itu tak jadi nyata. Maka kekecewaan yang akan kita rasakan akan terasa amat dalam.

Baca Rekomendasi :   Nikmati Masa Jomblomu, Sebab Setelah Menikah Kamu Akan Merindukannya

Kita memang tetap bisa berharap dan menggantungkan hidup. Namun, tidak ada yang lebih baik selain Tuhan sebagai tempat sandaran dan berserah. Percayalah meski berharap pada manusia pasti berakhir kecewa, Tapi ketika kita tidak berhenti bersandar pada Tuhan semuanya akan lebih baik dan lebih bahagia.

Rasa Sakit Dari Orang Terdekat Akan Mengajarimu Soal Ikhlas, Sabar, Maaf, Rela dan Tulus Yang Sebenarnya

Faktanya kita memang butuh ujian, cobaan dan rasa sakit untuk terus bertahan dan belajar menjadi lebih baik lagi. Lewat rasa sakit itu, lebih lebih dari orang orang terdekat yang selalu kita perjuangkan. Kita akan diajari tentang makna ketulusan.

Kita sadar bahwa ternyata tak selalu apa yang kita berikan atau korbankan, akan dibalas sama. Bisa jadi justru yang kita dapatkan adalah rasa sakit dan kekecewaan. Lewat rasa sakit itu pula, kita belajar soal sabar dan ikhlas. Saat kita berusaha menyembuhkan diri dan kembali bersemangat menjalani kehidupan, maka mau tidak mau kita harus sabar dan ikhlas pada apa yang telah terjadi. 

Baca Rekomendasi :   Biarkan Dia Pergi, Jangan Tangisi dan Sesali. Kelak Allah yang Akan Ganti

Merelakan apa yang harus direlakan, melepaskan apa yang pergi dan memaafkan hati maupun mereka yang telah menyakiti, agar kita bisa move on dan membuka lembaran baru.

Rasa Sakit Dari Orang Terdekat Akan Mengingatkanmu Bahwa Bahagiamu Itu Sebenarnya Hadir Dari Dirimu Sendiri, Bukan Tergantung Dari Orang Lain.

Saat kamu menjalin hubungan dengan siapapun di sekitarmu. Pasti, harapanmu adalah kamu bisa bahagia bersama mereka. Membangun hubungan yang ideal dan Samawa hingga menua. Namun, ketika kekecewaan itu hadir, kamu diingatkan bahwa sebenarnya bahagia itu bukan berasal dari orang lain. Tapi kamu harus memperjuangkannya sendiri.

Orang lain tidak lebih dari penyemangat, pembantu hingga penonton yang hanya mendukung, melihat, hingga mengomentari segala usahamu. Sehingga, jangan pernah lagi berpikir bahwa dengan membuat suatu hubungan kamu akan bahagia dan bersyukur. Namun, jadikan hubungan yang kamu ciptakan untuk menambah semangatmu agar bisa lebih bahagia dan mensyukuri hidupmu.

Baca Rekomendasi :   Hidup Bukan Perkara Jodoh Saja. Jadi Jangan Diambil Pusing Kata Mereka!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *