Cinta itu seharusnya saling menerima dan memberi. Cinta itu seharusnya tak saling membagi hati ke orang lain lagi, apalagi sampai menghianati dan menyakiti. Memang benar adanya, kadang cinta itu membawa rasa sakit hati yang mendalam. Karena ketidaktahuan kita atas harapan yang diberikan oleh sang pecinta.
Namun jika pada akhirnya kamu selalu patah hati dan sakit hati karena cintanya. Dia banyak tingkah dan lebih sering melukai dan menjadikanmu sebagai pelampiasan dan pelarian semata. Coba tanyakan lagi pada dirimu sendiri, apakah kamu benar-benar mencintainya atau hanya ingin mendapatkannya. Karena sebenarnya mencintai tak seharusnya menyakiti, karena hidup bukan sekadar memenuhi ambisi.
Jika Penting Dia Tidak Akan Berpaling, Jika Tulus Dia Rela Mengurus dan Jika Rindu Dia Rela Menunggu.
Jika kamu memang orang yang berharga baginya, tentu saja kamu menjadi prioritasnya juga. Dia tak akan pernah mengabaikanmu, apalagi sampai berpaling darimu. Karena baginya, kebahagiaanmu merupakan sebagian dari kebahagiaannya.
Semua hanya tergantung dia yang mencintaimu. Jika hati dan perasaanya bisa diandalkan maka ia akan selalu berusaha menjadi yang terbaik untukmu. Tanpa kau minta ia akan senantiasa tetap setia meski akan ada yang mencoba untuk menggodanya dan ada yang lebih baik darimu.
Dia Yang Tak Akan Pernah Membagi Cintanya, Tak Akan Pernah Bisa Bekhianat Dan Membuatmu Terluka
Dialah orang yang akan menjadikanmu satu-satunya cinta didalam hidupnya. Kau pun tidak akan pernah meragukan perasaan yang dia miliki untukmu. Yang benar-benar mencintaimu tidak akan pernah melukaimu, ia akan selalu menjaga perasaanmu. Percayalah bahwa yang benar-benar mencintaimu tidak akan pernah berpaling darimu dan mengkhianatimu.
Percayalah tak ada yang bisa menunggumu dengan sabar kecuali dia yang benar-benar mencintaimu dengan ketulusan. Hanya hati yang tulus yang mampu menunjukkan ketulusan dan akan tetap menunggu tanpa pernah mengenal lelah.
Jika Sekarang Dia Pergi, Buat Dia Menyesal Karena Telah Melepasmu Dengan Perubahanmu yang Lebih Baik.
Kamu cukup bermain cantik, balaslah keburukan yang dilakukan olehnya dengan sebuah kebaikan. Dan jika itu sulit maka belajarlah, buat dia menyesal karena telah melepas orang baik sepertimu, sebab itulah balasan terhebat untuknya.
Tidak usah kamu merancang taktik buruk agar membuatnya sakit hati, tidak usah merancang untuk membalasnya dengan keburukan yang lebih keji, cukup buktikan saja bahwa kamu memang berharga untuk dia yang lebih baik.
Jangan Emosi Saat Bertemu Dengannya, Cukup Lunakkan Hatimu Dengan Memaafkan dan Senyum yang Tulus.
Dan jangan tampakkan kamu emosi saat nanti ada moment kamu ditakdirkan lagi bertemu dengannya, meski benar perbuatannya dulu sangat menyiksa batinmu. Lunakkan saja hatimu dengan memaafkan dan senyum yang tulus, tentu dia akan menyesali perbuatannya sendiri karena secara otomatis dia akan berpikir kamu hebat tanpa dendam.
Buktikan saja bahwa kamu baik-baik saja tanpa dirinya yang buruk, buktikan bahwa kamu sosok yang kuat meski diperlakukan tidak adil, kareana saat kamu mendendam itulah bukti bahwa kamu lemah.
Sumber Artikel : Humairoh.com dan Duapah.com