Bukannya tidak ingin memaafkan atau memberi kesempatan kedua pada dia yang telah mengkhianati. Namun umumnya, penyakit selingkuh sangat sulit disembuhkan dan sering terulang kembali, setelah dimaafkan.
Padahal dalam hubungan yang sehat dan Samawa, komitmen untuk setia adalah salah satu hal yang wajib untuk dijaga. Ditambah lagi, ada banyak perasaan dan hati yang harus dipastikan kebahagiaannya.
Jangan sampai, bertahan justru membuatmu terluka dan menderita. Kamu berhak bahagia, dan memberi kebahagiaan utuh untuk anak dan orang yang kamu sayangi. Saat dia yang menjadi harapanmu tak bisa setia. Maka lepaskan saja, relakanlah. Ada TUHAN yang mencintaimu dan pasti mengirimkan yang lebih untukmu. Bukankah hadirnya orang yang melukaimu, agar kamu lebih mensyukuri mereka yang selalu membuatmu tertawa.
Lepas Saja Yang Tak Setia, Karena Komitmen Untuk Setia, Harusnya Menjadi Prinsip Hidup Seseorang Yang Telah Menjalin Suatu Hubungan
Banyak kesalahan yang mungkin bisa dimaklumi dan dimaafkan dalam suatu hubungan. Karena pertengkaran atau salah paham kadang terjadi. Bahkan, setelahnya bisa mempererat hubungan yang dijalin bersama.
Namun, jika tak setia, itu bukan lagi hanya sebuah kesalahan biasa. Menduakan hati yang tulus menerima apa adanya hanya karena bosan. Itu menunjukkan bahwa watak pasangan masihlah dangkal, atau bisa jadi brings*k. Sudah tau salah tapi masih dijalani.
Padahal, setia adalah salah satu prinsip dalam hubungan agar bisa langgeng, samawa dan bahagia. Seharusnya kedua pasangan bisa fokus dan kokoh dalam menjalin hubungan. Apalagi, ketika mulai dari nol bersama. Sungguh bodoh sekali seseorang yang menyia nyiakan seseorang yang berharga tersebut.
Lepas Saja Yang Tak Setia, Karena Ketidak Setiaannya Adalah Bukti Bagaimana Dia Tidak Menghargai Pasangan Dan Hubungan
Seseorang yang tidak setia dalam hubungannya, tandanya adalah orang yang tidak bisa mensyukuri apa yang sudah dia miliki. Dia lupa, bahwa seharusnya, menghargai pasangan adalah dengan cara membahagiakannya dan menghindari hal hal yang menyakiti hatinya.
Lalu menduakan? Bukan hanya menyakiti, tapi sama juga meremukkan perasaan dan hati seseorang yang harusnya dia jaga. Belum lagi, jika sudah ada anak dari hasil rumah tangga itu. Bukan hanya pasangan yang terluka, tapi anak anaknya juga.
Padahal, jika dia sendiri yang dikhianati dan diduakan, dia tak mau menerimanya. Oleh sebab itu, jelas sekali bahwa pasangan yang tak setia, hanyalah seseorang yang punya ego tinggi. Tak merasa bersalah, saat menyakiti, tapi tidak mau disakiti.
Lepas Saja Yang Tidak Setia. Untuk Apa Lagi Bertahan? Padahal Kamu Butuh Bahagia, Ada Yang Lebih Baik Untukmu. Dan Pastinya, Kebahagiaan Yang Kamu Berikan Pada Mereka Yang Terkasih Lebih Nyata, Bukan Dibalut Rasa Sedih
Jika kamu bertahan, dengan berpikir untuk kebahagiaan semua orang. Kamu salah besar. Rasa cinta dan kasih, baru benar benar bisa kamu berikan. Saat hatimu pun dipenuhi dengan cinta kasih yang sama. Jika menyimpan luka, maka yang tersisa hanya depresi, atau pura pura bahagia.
Sadarlah, kamu hanya manusia biasa, sadarlah bahwa Tuhan menciptakan kehidupan dengan segala macam pilihan bukan untuk membuatmu terus menderita. Jangan sampai kamu semakin terpuruk, dengan bertahan pada dia yang tak setia, lalu akhirnya tetap ditinggalkan olehnya. Hidup ini pilihan, tapi bahagiamu, hanya kamu sendiri yang tahu bagaimana cara meraihnya.
Lepaskan Saja Dia Yang Tak Setia, Lalu Pasrahkan Semuanya Pada Tuhanmu. Dia Pasti Akan Mengisi Harimu Dengan Cinta dan Mengirim Seseorang Yang Lebih Baik.
Ada dia yang tak pantas diperjuangkan. Seseorang yang tidak tahu caranya menghargai suatu perjuangan dan hubungan yang dia bangun. Seseorang yang senang bermain hati, seakan setiap orang hanyalah pelampiasan semata.
Dan tetap bertahan dengannya, adalah suatu kebodohan. Hingga Tuhan yang langsung menegur. Membuatmu semakin terluka ibarat sudah jatuh ditimpa tangga. Sudah diselingkuhi, tetap ditinggalkan pula.
Sehingga saat langkahmu belum terlalu jauh, maka relakan saja, ikhlaskan lebih baik. Tunjukkan bahwa kamu bukanlah seseorang yang lemah, hanya karena tidak adanya dirinya.
Kamu kuat, hebat serta mempunyai Tuhan dan orang orang terkasih dalam hidupmu. Kamu pun berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik. Seseorang yang menjalin hubungan bukan hanya karena nafsu semata. Namun, menjadikan hubungan sebagai ibadah terlama dan menggapai surga bersama.