Salah paham juga pertengkaran dalam suatu hubungan kemungkinan akan selalu terjadi. Sebab, menyatukan dua kepala dan pemikiran yang berbeda memang bukan perkara yang mudah. Namun, meski bertengkar, jangan sampai pertengkaran itu menjadi alasan retaknya hubungan yang sedang kamu jalani dan bangun dengan susah payah.
Jika memang kamu yang bersalah. Tidak perlu sibuk mencari pembenaran. Jangan segan dan ragu untuk segera meminta maaf pada pasangan. Bahkan, jika kesalahan itu masih bisa ditolerir, sekali-kali tak mengapa untuk mengalah terlebih dahulu, meski bukan kamu yang salah. Selain agar tidak memperuncing permasalahan, juga agar dapat dibicarakan kembali dengan kepala yang lebih dingin dan komunikasi yang lebih baik.
Intinya, hentikan perasaan egois, jumawa dan gengsi yang ada dalam hatimu. Minta maaflah, jika memang kamu salah. Cara itu dapat menunjukkan bahwa kamu memang menghargai perasaan dan keberadaan pasanganmu.
Tidak Perlu Sibuk Mencari Pembenaran, Jika Memang Kamu Salah. Sebab Usaha Itu Hanya Akan Menunjukkan Bahwa Kamu Tipe Orang Yang Egois Dan Ingin Menang Sendiri
Sudah tahu, bahkan menyadari bahwa kamu yang salah. Namun masih saja ngeyel dan kekeh membenarkan diri dan perbuatan. Justru akan menunjukkan bahwa dirimu adalah tipe yang egois dan ingin menang sendiri dalam hubungan.
Kamu sama saja sedang menunjukkan bahwa kamu tidak bisa menerima pasanganmu dengan sebenar benarnya. Juga, hanga ingin menguasai bahkan merubah pasanganmu menjadi seperti apa yang kamu mau.
Percayalah, jika kamu masih mempertahankan sikap itu, hanya akan membuat pasanganmu menjadi jengkel dan tak nyaman lagi denganmu.
Dalam Pertengkaran, Pasanganmu Bisa Saja Terus Mengalah dan Diam. Namun, Tahukah Kamu Bahwa Diamnya Adalah Caranya Menilai Dirimu?
Kadang seseorang pergi, bukan karena dia sudah tak cinta lagi. Tapi, merasa dirinya sudah tidak dihargai oleh pasangannya sendiri.
Saat kamu terlalu meninggikan ego dan gengsi pada hubungan yang seharusnya kamu bina. Maka, pasanganmu juga akan merasa dirinya tidak pernah dianggap dan dihargai olehmu. Bisa jadi, dia merasa dirinya hanyalah pelampiasan. Karena itu, apapun yang dilakukannya selalu salah di matamu. Bahkan, saat sebenarnya kamulah yang sedang bersalah.
Dia mungkin menanggapinya dengan hanya diam dan memilih mengalah, bahkan terkesan cuek sebab lelah berdebat. Namun tahukah kamu, bahwa dalam hatinya dia sedang menilai dirimu dan mempersiapkan diri. Menilai apakah kamu memang seseorang yang layak untuk dipertahankan dan mempersiapkan diri, jika memang dia sudah tak kuat menanggung semuanya sendiri.
Jadi Hentikan Semua Usaha Pembenaran Itu. Minta Maaflah Jika Memang Dirimu Yang Salah. Toh, Kata Maaf Tidak Akan Melukai Harga Dirimu.
Apa salahnya sih, kata maaf? Sehingga, kata itu terkesan menjijikkan jika keluar dari mulutmu. Mengakui bahwa dirimu sedang salah dan khilaf. Memohon maaf pada pasanganmu dan berjanji tak akan mengulang kembali. Setidaknya menunjukkan bahwa kamu masih ingin mempertahankan hubungan itu.
Bukannya sibuk mencari alasan dan pembenaran diri. Bahkan, tak sungkan mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu yang sama sekali tidak ada hubungannya.
Percayalah, semua itu justru akan memantapkan hati pasanganmu untuk meninggalkanmu. Karena kamu, sama sekali tidak menunjukkan sikap dan adab yang baik. Padahal, kata maaf itu sama sekali tidak akan melukai harga dirimu. Bahkan, bisa menjadi pertimbangan pasanganmu untuk terus mempertahankan hubungan.
Tak Lupa, Selain Meminta Maaf. Tunjukkan Pula Usahamu Dengan Tidak Lagi Mengulang Kesalahan Yang Sama. Kesempatan Kedua Mungkin Masih Ada. Tapi, Mungkin Tidak Untuk Selanjutnya
Minta maaf itu, baru benar benar sempurna kamu lakukan setelah melakukan dua hal. Pertama, mengucapkannya dengan tulus dari dalam hatimu. Kedua, tidak akan pernah melakukan kesalahan yang sama lagi.Sebab kata ‘maaf’ tanpa usaha untuk memperbaikinya sama saja berarti kebohongan yang besar. Setelah, kamu meminta maaf dan berjanji, maka tunjukkan pula usahamu untuk memperbaiki kesalahanmu.
Beruntunglah, bahwa kesalahanmu bukan kesalahan yang fatal dan masih bisa diperbaiki dengan banyak pertimbangan. Bersyukur pula, kamu segera menyadarinya dan masih mendapatkan kesempatan kedua.
Sehingga saat pasanganmu tetap memilih untuk berada di sampingmu. Maka, segera perbaiki kesalahan itu dan jangan sampai mengulanginya kembali.
Ingat! kepercayaan seseorang itu mahal sekali harganya. Mungkin, dia masih memberikan kesempatan kedua bagimu, namun belum tentu ada kesempatan lagi selanjutnya. Jadi pegang janji dan komitmen yang kamu ucapkan. Jangan sampai terlambat dan hanya bisa menyesalinya nanti.