Bapermulu.com – Boleh saja kita curhat pada seseorang, menyampaikan uneg uneg yang terpendam, dan berharap bisa mendapatkan solusi untuk sekedar membuat hati merasa lebih tenang. Apalagi, jika masalah yang dihadapi seputar masalah rumah tangga atau pertengkaran dengan pasangan.
Biasanya kita akan mencari tempat lain untuk mencari kenyamanan, sebab komunikasi dengan pasangan pasti akan terasa segan, tak nyaman atau bahkan, bisa menjadi alasan baru pertengkaran.
Namun, sebaiknya, tahanlah untuk tidak berkeluh kesah pada sembarang orang. Apalagi, lawan jenismu. Sebab, kemungkinan akan lebih banyak kerugian daripada solusi yang kamu dapatkan. Selain itu, bukannya menemukan solusi, terlalu banyak curhat pada seseorang yang tidak ada urusannya dengan masalahmu, bukan expert atau seseorang yang benar-benar mampu memberi nasehat, dan dia adalah lawan jenis yang mungkin terlihat lebih menarik daripada pasanganmu.
Akan membuat curhat dan nasehat itu menjadi candu. Timbul rasa nyaman dan ketergantungan satu sama lain. Hingga akhirnya, tanpa sadar berujung pada pengkhianatan.
Curhat Itu Boleh, Namun Tanyakan Dulu Dalam Hatimu, Apakah Curhatmu Untuk Mencari Solusi Atau Perhatian?
Dalam suatu hubungan, pertengkaran dan salah paham kemungkinan pasti akan terjadi. Dan saat pertengkaran masih dalam panas-panasnya, maka untuk berkomunikasi, curhat atau sekedar melepas penat bersama pasangan, pasti tidak akan terasa nyaman.
Atau kamu adalah tipe seseorang yang suka memendam masalah, tidak berani berkomunikasi pada pasangan secara langsung, karena merasa pasangan terlalu cuek dan dingin kepadamu.
Nah, apapun alasan kamu ingin curhat, tanyakan dulu dalam hatimu, apakah kamu benar benar curhat untuk mencari solusi atau sekedar mencari perhatian? Sebab, setelah menemukan jawabannya kamu akan tahu kepada siapa orang yang lebih baik untuk kamu ajak curhat.
Jika Memang Curhatmu Untuk Mencari Solusi, Maka Utamakanlah Curhat Pada Allah SWT, Pasangan Atau Orang Yang Kamu Yakini Bisa Memberikan Solusi Terbaik
Jika kamu sudah menemukan jawaban untuk pertanyaan di sub judul pertama dan kamu benar-benar curhat untuk mendapatkan solusi dari masalah yang kamu hadapi dan pendam dihatimu. Maka selanjutnya, datangilah Allah SWT dalam sujudmu. Berdoa dan sampaikan segalanya gundah yang kamu rasakan.
Keluh kesahkan setiap masalahmu dan jadikan Allah SWT sebagai tempat pertama untuk bersandar. Percayalah, Allah SWT pasti akan memberikan petunjuk dan memberikan kemudahan dalam mengatasi setiap masalah yang kamu hadapi.
Kedua, coba komunikasikan secara baik-baik pada pasanganmu. Bagaimanapun, dia adalah partner hidup juga ibadahmu. Bersamanya, kamu berharap bisa menghabiskan waktu hingga kematian menjemput kelak. Sehingga, jangan pernah memendam rahasia sekecil apapun itu. Jadikan pasanganmu sebagai tempat ternyaman untuk pulang, untuk curhat dan untuk mencari solusi dari setiap masalah bersama.
Ketiga, pada orang-orang yang memang kamu yakin, curhat kepadanya dapat menemukan solusi terbaik. Dalam hal ini, kamu bisa mencoba untuk curhat pada orang-orang yang kamus segani, hormati, tuakan dan menurutmu bijak. Mereka yang biasanya bersikap netral dan tidak berpihak pada manapun, syukur jika dengan ilmu yang dimiliki justru membuka matamu dan membimbing ke arah yang lebih baik.
Misalnya saja, guru, Kiai, Ustadz, sahabat yang bukan penjilat (selalu membelamu, meski tahu kamu salah), keluarga besar (yang tidak selalu memihakmu). Kamu sudah cukup dewasa untuk menentukan tempat terbaik, asal tidak ada nafsu yang kamu biarkan mengikuti langkahmu dalam mencari petunjuk.
Sebisa Mungkin, Jangan Curhat Pada Sembarang Orang. Bukannya Solusi yang Kamu Dapatkan. Namun, Rasa Malu Yang Bisa Jadi Kamu Terima Akhirnya
Biasanya hal ini terjadi, jika kamu curhat bukan hanya untuk mendapatkan solusi, tapi juga untuk mencari perhatian. Curhat di sosmed, mengumbar aib sendiri dan keluarga, sehingga setiap orang tahu masalahmu dan ternyata tak sedikit pula yang akhirnya akan mencemoohmu atau keluargamu.
Kamu justru akan merasa malu sendiri akhirnya, saat aib yang seharusnya kamu pendam malah kamu beberkan. Kamu akan merasa semakin terpuruk, sebab bukan solusi yang kamu dapatkan, tapi justru pandangan tak mengenakkan pada dirimu. Lebih parah lagi, apabila masalahmu menjadi pembicaraan dan gosip orang-orang.
Selain Itu, Juga Jangan Curhat Pada Lawan Jenis Untuk Alasan Pelarian, Pelampiasan Atau Mencari Perhatian. Sebab, Syetan Itu Sangat Dekat Di Pelupuk Mata Dan Hati. Bukannya Solusi, Justru Rasa Nyaman Akan Menjadi Candu Dan Berakhir Dengan Pengkhianatan
Paijo punya masalah dengan Painem, istrinya. Mereka selalu bertengkar setiap hari, marahan dan tak pernah menemukan ketenangan saat berdua. Selalu merasa gerah, Paijo akhirnya menghabiskan waktunya di warung kopi yang terletak diujung desa lebih banyak daripada di rumah. Disana, dia selalu disambut dengan senyuman dan wajah teduh Sarti, Janda kembang desa yang merupakan pemilik warung kopi sederhana itu.
Saat mengecap pahit manisnya kopi, Paijo juga sesekali melirik Sarti yang selalu berbicara lembut dan manis di hadapan semua orang. Dalam hatinya, dia mulai membandingkan wanita itu dengan Painem. Pucuk dicinta, ternyata Sarti juga ikut memperhatikan lelaki yang terlihat lesu itu, bahkan sesekali menawarkan diri sebagai pendengar yang baik.
Akhirnya, dari rajin pertemuan, curhat dan nasehat, membuat Paijo merasakan debaran yang berbeda setiap kali bertemu Sarti. Dia merasa harinya terasa kurang, jika belum mendengar suara lembut nasehat Sarti, juga memandang wajah teduhnya. Ternyata Paijo tak merasakan itu seorang, dalam bilik terdalam di hati Sarti, wanita yang ditinggal mati suaminya 5 tahun lalu itu, juga mendapatkan getaran yang sama.
Tanpa terasa hubungan itu berlanjut. Hingga, tanpa disadari menjadi pengkhianatan. Paijo yang gerah pada omelan istrinya. Sarti yang rindu belaian lelaki. Mereka berdua terjebak dalam hubungan yang nista dan lembah dosa. Jadi, bukannya solusi yang Paijo dapatkan untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya dengan Painem, justru dia berkhianat karena nafsunya telah mendahului akal dan pikiran.
Sehingga, Bahaya Jika Curhat Pada Lawan Jenis Atau Sembarang Orang. Tetap Jadikan Allah SWT sebagai Utama Dan Pertama. Lalu Sebisa Mungkin Komunikasikan Secara Terbuka Dengan Pasangan.
Jangan sampai curhatmu, menjadi pengkhianatanmu. Jangan sampai rasa nyaman itu kamu dapatkan di luar rumahmu, yang berujung pada selingkuh dan mendua. Percayalah, justru bukan solusi yang akan kamu dapatkan atau perbaikan hubungan dengan pasangan. Justru, semakin menambah keretakan dan bisa saja berakhir dengan perpisahan, juga penyesalan.
Curhatlah di tempat dan orang yang tepat. Curhatlah dengan tak lupa memfilter omongan dan tidak sembarang membuka aib diri atau keluarga. Apalagi, setiap masalah pasti selalu ada jalan keluarnya, tinggal bagaimana kamu mengatasi dan bersabar melewatinya.