“Berhenti mengembangkan bakat, potensi dan kemampuan setelah menikah. Sama saja menghitung mundur waktu untuk bunuh diri”
Meski sudah menikah dan memutuskan hanya menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Seorang wanita, sebaiknya, jangan sampai berhenti untuk mengembangkan potensi atau bakat yang dimiliki.
Sebisa mungkin, di waktu yang senggang atau saat mengurus buah hati. Wanita harus tetap membekali dirinya dengan ilmu, informasi terupdate dan mengasah kemampuan dibidang apapun yang disukai.
Sebab, menikah sejatinya bukan membatasi dirimu. Dan hubungan yang positif pasti akan mendukung kamu untuk terus maju dan mengupgrade ilmu.
Apalagi, bakat atau kemampuan yang kamu miliki, sewaktu-waktu bisa kamu gunakan untuk membantu keluarga di waktu urgent atau saat menghadapi suatu masalah.
Dengan Terus Mengupgrade Ilmu Pengetahuan. Wanita Bukan Hanya Menjadi Istri dan Ibu Yang Baik. Tapi Juga, Wanita Yang Cerdas
Pertama, dengan selalu mengupgrade ilmu yang kamu miliki, akan menjadikanmu wanita yang cerdas dan tidak mudah dibodohi atau terpengaruh lingkungan yang negatif.
Selain itu, sebagai madasrah pertama untuk anak-anak. Maka seorang ibu, memang harus membekali anak-anaknya dengan ilmu yang bermanfaat. Meski hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dengan ilmu dan kecerdasan yang kamu punya. Kamu dapat membimbing anak-anak untuk sukses dan berakhlakul karimah di masa depannya nanti.
Ditambah lagi, Ingat tidak, bahwa dibalik suami yang sukses, ada istri yang hebat. Nah, sebagai seorang istri, kamu harus tetap mengupgrade ilmu dan pengetahuan yang kamu miliki. Selain agar bisa memberikan masukan dan pendapat pada suami. Saat diajak bicara, percakapan juga akan menjadi nyambung dan nyaman. Hal ini akan sangat membantu untuk menambah keharmonisan dalam rumah tangga.
Dengan Menggali Potensi Dan Bakat Yang Kamu Punya. Hobimu Bisa Menambah Pendapatan Finansial Keluarga. Tanpa Harus, Bekerja Di Luar Rumah.
Banyak lho, wanita-wanita berdaster sekarang yang bisa jadi sukses. Meski, hanya bekerja dari rumah. Mereka tidak segan untuk terus mengupdate ilmu, mengembangkan bakat yang dimiliki dan mencari informasi yang bermanfaat, sembari mengurus rumah tangga dan anak-anak.
Misal, ibu yang punya hobi masak. Mereka suka mencari informasi masakan terbaru, mengembangkan ide dan resep, juga suka sekali mengembangkan skillnya dalam memasak. Ternyata semakin didalami dan dikembangkan, dari hobi itu bisa menghasilkan pundi pundi uang untuk membantu memenuhi kebutuhan finansial keluarga atau tabungan masa depan.
Mengembangkan Hobi Dan Bakat Adalah Me Time Yang Tidak Hanya Bermanfaat. Namun, Juga Menjadi Bentuk Relaksasi dari Penatnya Pekerjaan Rumah Tangga
Faktanya, mengurus rumah dan anak-anak adalah pekerjaan yang melelahkan. Banyak wanita yang tertekan batin dan strees, apalagi jika suaminya terkesan cuek dan tidak perhatian.
Nah, untuk mengakali kepenatan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Biasanya para ibu-ibu, akan menggunakan waktu me timenya untuk bersantai, hiburan, merawat diri dan lain sebagainya. Namun, bukankah akan lebih baik, saat me time itu juga digunakan untuk mengembangkan bakat dan potensi yang di miliki.
Selain menghabiskan waktu dengan hal yang bermanfaat, juga membuat hatimu jauh lebih rileks dan tenang. Contohnya saja saat kamu punya hobi berkebun. Dengan mengembangkannya di waktu-waktu tertentu, kamu akan terasa begitu puas saat melihat tanamanmu tumbuh subur, juga menyegarkan mata dengan pemandangan hijau di depanmu. Bahkan, kamu juga bisa mengajak anak-anak untuk belajar diselingi dengan bermain, sambil mengerjakan hobi dan bakat yang kamu punya.
Mengembangkan Bakat Dan Potensi, Akan Membuat Dirimu Menjadi Pribadi Yang Berkualitas, Mandiri Dan Tidak Sepenuhnya Menggantungkan Hidup Pada Suami
Dengan mengembangkan bakat dan potensi yang kamu miliki, pribadimu akan lebih berkualitas, mandiri dan tidak lagi sepenuhnya menggantungkan hidup pada lelaki.
Hal ini penting, apalagi saat sadar hubungan yang kamu jalin ternyata hubungan yang tidak sehat. Kamu sebisa mungkin dapat melepaskan diri dari lelaki yang toxic.
Selain itu juga, apabila suami sedang tidak bersamamu atau Tuhan memanggilnya terlebih dahulu. Setidaknya, kamu tidak merasa limbung dan kehilangan pegangan. Sebab, kamu tidak hanya bertanggung jawab pada diri sendiri. Tapi ada pula anak-anak yang harus kamu pikirkan.
***
Intinya, apapun yang terjadi, entah kamu memutuskan sebagai ibu rumah tangga atau wanita yang bekerja. Sebisa mungkin, jangan pernah berhenti mengembangkan bakat, hobi, ilmu dan potensi yang kamu miliki.
Apalagi, manusia memang diwajibkan untuk selalu belajar mulai dari mereka lahir hingga kembali dikuburkan ke bumi.
Jadi, jangan menjadikan pernikahan, anak anak, mengurus rumah tangga sebagai alasan untuk kamu menyerah dan menjadi manusia yang lebih baik, berkualitas, serta tidak dipandang sebelah mata oleh orang lain.