Bapermulu.com – Ada seseorang yang mengatakan cinta. Dengan menjanjikan akan memberikan apa saja yang kamu butuhkan bahkan hidupnya untukmu. Apabila, kamu mau menerima cinta dan dirinya. Dia bahkan terlihat begitu mencintaimu, mengemis cintamu, hingga siap melakukan apa saja untuk mendapatkanmu. Istilahnya bucin akut kepadamu.
Nah, mendengar dan mengetahui hal itu. Lalu, apa yang akan kamu lakukan? apakah kamu akan menerimanya atau justru memikirkannya ulang? Sebab, kamu tahu, bahwa sesuatu yang berlebihan, termasuk cinta, juga akan memberikan efek buruk pada semua orang akhirnya nanti. meski dicintai dan diberikan apa saja memang terlihat menyenangkan. Tapi, tentu saja ada konsekuensinya.
Sehingga, lebih baik, tetap berhati-hati saat memutuskan menerima cinta seseorang, meski dia berjanji untuk memberikan apa saja kepadamu. Hanya saja, cinta yang benar seharusnya tulus, apa adanya dan diperjuangkan dengan selayaknya. Bukan cinta buta yang berlebihan, apalagi sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan.
1. Seseorang Yang Siap Memberikanmu Apa Saja, Pertanda Dia Sedang Bucin Akut Kepadamu.
Bucin atau budak cinta adalah perasaan seseorang yang begitu mencintai pasangannya, melakukan apa saja untuknya. Bahkan, dibeberapa kondisi tidak peduli apa yang dilakukannya salah atau benar.
Tentu saja, untukmu yang dicintai, biasanya kamu tidak akan merugi dengan hal itu. Malah lebih banyak mengambil keuntungan. Namun, dalam hal ini, sisi kemanusiaan kamu dipertanyakan. Saat tahu, dia melakukan kesalahan, menyakiti dirinya sendiri untuk mendapatkan cinta dan kepedulian kamu. Dapatkah hal itu dibenarkan?
2. Tidak Ada Yang Benar Benar Gratis. Seseorang Yang Biasanya Memberikan Segalanya Untukmu. Posesif Dan Cemburunya Juga Lebih Besar.
Tidak ada hubungan yang tidak meminta imbal balik. Seseorang selalu berusaha memberikan segalanya untukmu. Pasti juga ingin mendapatkan perlakuan yang sama darimu. Bahkan, umumnya dia cenderung lebih posesif dan rasa cemburunya lebih besar.
Dia akan sangat takut kehilanganmu, membenci siapapun yang kemungkinan merebutmu, seakan tak percaya bahwa kamu juga menghargainya dan mencintainya sekalipun. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kebebasanmu.
3. Seseorang Yang Siap Memberikan Segalanya. Kadar Cintanya Terlalu Besar. Sulit Untuk Saling Membimbing Bersama Dalam Hubungan Yang Akan Dibangun
Orang yang bucin, biasanya hanya ingin menunjukkan seberapa besar cinta yang dimilikinya kepadamu. Membuat kamu tahu, atau justru merasa berhutang budi pada dirinya.
Dia tidak peduli yang kamu lakukan itu salah atau benar. Dia pun tidak peduli cara mendapatkan kamu salah atau benar. Taunya, kamu berhasil dimilikinya dan hidup bersamanya, baik cinta ataupun tidak.
Sehingga, akan sulit untuk melengkapi dan membimbing dalam hubungan yang kamu jalin itu. Bahkan, kadang kamu kehilangan tanggung jawab sebagai pasangan. Sebab merasa bahwa disakitipun dia tetap akan bertahan denganmu.
Hal ini tentu akan menjadikan kamu manja, bergantung pada seseorang, tak sadar sudah dzalim pada pasangan, toxic dan hubungan yang dijalin menjadi tidak sehat.
4. Kamu Akan Diberikan Segalanya, Jika Kamu Menerima Cintanya. Namun, Saat Kamu Menolak Atau Mengkhianati. Bisa Jadi, Kamu Berbalik Menjadi Orang Yang Paling Bencinya. Dalam Hal Ini Cintanya Tak Lagi Tulus.
Perasaan itu tidak dapat dipaksa. Apalagi, jelas Allahlah yang membolak balikkan perasaan manusia. Sehingga, lebih baik menghindarlah dari cinta yang berlebihan dan siap memberikan segalanya. Sebab, saat kamu tidak bisa membalas perasaan itu. Kamu akan menghancurkan hidup seseorang. Dia pun akan kemungkinan sangat membencimu, bahkan berusaha memastikan bahwa disisa hidupmu kamu tidak akan bahagia, jika kamu sampai menolak atau mengkhianatinya.
Dia tidak bisa tulus kepadamu, karena cintanya sudah berubah menjadi obsesi untuk memiliki. Sehingga saat kamu tidak bisa memberikan apa yang dia mau, Dia pasti akan menuntutmu.
Ingat kasus Sianida sate yang baru viral beberapa minggu lalu. Kasus-kasus seperti suami membunuh istrinya karena selingkuh, pacar membakar pasangannya saat akan diputus dan yang lain sebagainya. Semuanya itu bukti bahwa cinta yang berlebihan itu salah, egois dan tidak bisa menerima takdir dan kuasa Allah.
Cinta telah membutakan mata hati mereka. Sehingga kamupun harus mawas diri saat menerima pinangan atau cinta dari seseorang. Usahakan untuk membangun hubungan yang normal, dengan saling mencintai sewajarnya dan memperjuangkan selayaknya. Syukur, jika orientasi cinta itu karena Allah, sehingga lebih ikhlas dalam segala keadaan. Bukan nafsu dan keinginan untuk harus memiliki seseorang.