Bapermulu.com – Sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, maka biasanya tugas istri sepanjang hari tak pernah jauh dari dapur. Mulai bangun tidur hingga tidur lagi, istri harus bergelut di dapur untuk menyiapkan sarapan, makan siang, makan malam, bekal, mencuci perabotan masak dan rumah tangga dan lain sebagainya. Hingga tak jarang, aroma tubuh dan pakaiannya pun berbau asap dapur dan bumbu-bumbu masakan.
Namun, bukannya justru risih dan terganggu, suami yang sholeh dan bertanggung jawab akan menyadari bahwa aroma dapur dan bumbu itu sangat wangi, bahkan lebih wangi dari aroma parfum kasturi.
Aroma yang menyengat itu akan paling dicintai oleh para suami ketika keluar rumah dan bekerja. Aroma yang memang kadang tak terlalu menyenangkan itu, akan menjadi aroma yang paling kamu rindukan saat wanita yang sekarang menjadi istrimu pergi terlebih dahulu.
Bau Asap Dapur Itu Adalah Bukti Bentuk Pengabdian dan Pengorbanan Istrimu Kepadamu, Juga Keluargamu
Sungguh, aroma yang dapur dan bumbu yang memang kadang tercium tak menyenangkan itu, nantinya akan menjadi bukti dihadapan Allah SWT, bagaiama istrimu memberikan pengabdian dan pengorbanannya untukmu. Rela untuk bangun lebih pagi, tidur kurang dan membiarkan tubuhnya tak terurus. Sebab fokus memberikan pelayanan terbaik kepadamu dan keluargamu.
Dia, istrimu, wanita yang mungkin saja dulunya, tak suka memasak, tak suka masuk dapur, tak pernah membiarkan tubuhnya tak wangi. Sekarang, berubah 180 derajat ketika menjadi istrimu. Wanita itu kini pandai menyajikan masakan yang lezat, tepat waktu memastikan perutmu kenyang dan siap bekerja, selalu tak lupa pula menyediakan bekal untukmu dan anak-anakmu.
Jadi, meski bau tubuhnya kini berganti dengan aroma dapur, lelaki yang sadar, akan mengerti bahwa itu adalah bukti kecintaan dan pengabdian istri yang nyata.
Ditambah Pula Dengan Masakan Lezat Yang Terhidang. Bukan Hanya Karena Di Masak Dengan Bumbu Yang Pas, Namun Ada Cinta Dan Pengabdian Seorang Wanita Disana
Pernah tidakkah kamu berpikir sebelumnya, bagaimana mungkin, di pagi yang begitu singkat itu, seorang wanita mampu menyelesaikan semua pekerjaan dengan tangkas, tepat dan sempurna. Mulai dari mengurus anak-anak, memandikan, menyiapkan seragam sekolah.
Belum lagi, melayanimu, mencarikan pakaian yang padahal ada di depan matamu, namun kamu seperti tak bisa melihat dan menemukannya. Ditambah dengan mengerjakan pekerjaan dapur, seperti memasak, menyiapkan bekal, menghidangkannya ke meja makan.
Dia mengerjakan banyak pekerjaan di satu waktu dan hampir semua bagian tubuhnya bekerja mulai dari mulut yang tak berhenti memanggil nama anakmu, tangan yang tak lepas dari penggorengan, kaki yang mondar-mandir dari dapur ke ruang makan, dari dapur ke kamar dan lain sebagainya.
Dia bisa, tidak hanya karena dia adalah seorang wanita, istri dan ibu yang hebat, namun karena semua yang dilakukannya didasari dengan cinta, ikhlas dan pengabdian pada dirimu dan anak-anakmu. Maka karena itu pula, masakan yang tersaji pun terasa begitu lezat dimulutmu dan di masa depan nanti, akan menjadi alasan anak-anakmu untuk pulang dan berkumpul kembali.
Sehingga Jangan Pernah Mencela Aroma Dapur di Tubuh Istrimu. Percayalah Aroma Itu yang Paling Akan Kamu Rindukan Ketika Kamu Ditakdirkan Tak Bersamanya Lagi
Untuk suami yang sholeh dan menyadari pengabdian dan cinta istrinya, pastilah akan mengerti dengan aroma dapur itu. Dia mengerti bahwa untuk memberikan banyak pelayanan setiap pagi, istri bahkan tak sempat untuk mengurus dirinya sendiri.
Mau mandi, anak rewel, mau pakai skincare anak nangis, mau ini dan itu, selalu kerepotan dan tak sempat. Sehingga, dia tidak akan menjudge istrinya dengan kata-kata yang menyakitkan, bahkan sebisa mungkin membantu kerepotan istri.
Namun, bagi lelaki yang tak sadar, yang tak mau peduli, maunya istri tetap wangi sepanjang hari. Maka, saat kamu menuntut, berikan pula kelonggaran pada istri untuk mengurus dirinya sendiri. Sediakan ART atau babysitter, agar istri tak kerepotan mengurus semua pekerjaan rumah tangga. Sehingga nantinya, dia akan tampil lebih maksimal di hadapanmu.
Suami, tahukah kamu bahwa, pada suatu saat, justru aroma dapur dari tubuh istrimu yang paling kamu rindukan dan mampu menenangkanmu. Apalagi, saat dia sudah tak lagi disisimu, Tuhan memanggilnya terlebih dahulu, maka saat itu tidak ada yang paling kamu inginkan selain mencium aroma bumbu dapur dari tubuh istrimu dan mencicipi masakannya lagi.
Jadi, Selama Masih Bersama, Selama Allah Masih Memberikan Waktumu Bersama Wanita Yang Sungguh Mengabdi Dan Mencintaimu Itu. Hargailah Dirinya, Makan Dengan Lahap Masakannya, Bahagiakan Dia Sebagai Suami Yang Beruntung Memiliki Istri Seperti Dirinya
Belum tentu ada kesempatan kedua, belum tentu bisa merasakan lagi, saat-saat bersamanya, mencium aroma tubuhnya dan mencicipi masakannya yang lezat. Sebab setelah pertemuan, akan selalu ada perpisahan.
Sehingga, selagi masih bersamanya, selagi bisa membangun rumah tangga berdua dengannya. Selalu hargailah semua kerja keras dan usaha istrimu dalam melayani dan membuktikan pengabdianya untukmu. Komunikasikan dengan cara yang baik, bila ada yang tak kamu sukai dari dirinya dan jangan mengumpat, apalagi berkata buruk.
Tak lupa, bahagiakan pula dia dengan segala usahamu, bantu dirinya di sela-sela waktu, agar sesekali juga bisa mengurus dan mencintai dirinya sendiri. Sehingga bukan hanya pelayanannya yang maksimal untukmu, namun penampilannya juga bisa maksimal di hadapanmu.
Semua bisa terwujud, asal kamu dan dia, mau untuk saling melengkapi dan bekerja sama dalam membangun rumah tangga yang bahagia.