Lompat ke konten

Ketika Kamu Begitu Sedih Saat Berpisah, Sudahkah, Kamu Menghargai Pertemuan Itu Sepenuh Hatimu?

Sedih saat berpisah

Bapermulu.com – Kadang saat berpisah, merasakan sedihnya kehilangan dan rasa sakit. Kamu membiarkan dirimu begitu terlarut dalam rasa sakit itu, hingga lupa, untuk intropeksi diri dan merenungi semua kejadian yang ada.

Kamu marah, kecewa, menghujat dia yang meninggalkanmu, tanpa mau berpikir ternyata ada alasan dibalik kepergiannya. Padahal bisa jadi, dia pergi bukan karena tak lagi mencintaimu, bukan pula karena dia ingin memberikanmu rasa sakit. Dia pergi, karena merasa tak dihargai oleh dirimu lagi.

Dia pergi, sebab kamu tak terlihat serius dan ingin memperjuangkan kisah yang kalian rajut bersama

Ingatkah Kamu Bagaimana Dia Lebih Banyak Memilih Diam dan Mengalah, Saat Kamu Begitu Egois Ingin Selalu Menang Sendiri. Sebenarnya, Dia Pasanganmu Atau Pelampiasanmu?

Saat kalian bertengkar, salah paham, kamu yang salah dan dia yang benar. Coba hitung seberapa sering dia memilih untuk diam saja, menghindari perdebatan yang jelas akhirnya kamu tak mau mengakui kesalahan, dan selalu mengalah sekedar untuk menyenangkan egomu.

Tahukah kamu, pada saat itu dalam diamnya, dalam renungannya, dia sebenarnya sedang menilai dirimu dan mulai kehilangan banyak harapan untuk terus berjuang bersamamu. Dia merasa, kamu menganggapnya bukan sebagai partner atau pasangan hidup. Namun, entahlah, mungkin budak, mungkin boneka atau sekedar pelampiasan yang tidak akan mungkin berani menentangmu.

Baca Rekomendasi :   Untukmu yang Selalu Tersakiti, Semoga Diganti Dengan Seseorang yang Lebih Berarti

Ingat Tidak, Saat Dia Selalu Ada Untukmu, Sebisa Mungkin Memberikan Banyak Kebahagiaan Padamu. Kamu Justru Mengabaikannya, Membandingkannya Dengan Orang Lain Dan Mantanmu.

Sedih saat berpisah
Sedih saat berpisah via instagram.com @pon_nawasch

Dia sudah membuktikan dirinya sebagai pasangan yang baik untukmu. Selalu ada didekatmu, kapanpun kamu butuhkan, kapanpun kamu lemah dan terluka. Dia membuktikan, meskipun harus berjuang dari nol, dia sanggup untuk bertahan denganmu.

Lalu apa yang menjadi balasanmu? Kamu merasa semua yang dilakukannya kurang dan kurang. Kamu merasa dia tak pernah lebih baik dari dia dan dia. Dia bahkan secuilpun tak lebih hebat dari mantan-mantan yang pernah meninggalkanmu sebelumnya. Di matamu, entah kenapa dan bagaimana semua pelayanan dan ketulusannya tak terlihat sama sekali.

Ingatkah Kamu, Saat Dia Tetap Berusaha Bertahan Denganmu. Justru Kamu Sendiri Yang Semakin Membuatnya Kehilangan Harapan. Dia Sudah Banyak Memberikan Kesempatan, Bersabar Menunggu Berubah. Tapi, Dia Manusia Biasa Yang Bisa Lelah

Kamu salah dengan berpikir bahwa hanya dialah yang jahat dan tega disini. Jika dia memang jahat, maka dia akan membalas semua perlakuan kamu yang tak menyenangkan padanya. Jika dia yang tega, dia tidak akan bertahan begitu lama denganmu.

Baca Rekomendasi :   Andaikan Kita Memang Berjodoh, Sangat Mudah Bagi Allah Untuk Menyatukan Kita

Diam manusia. Wajar, saat kesabarannya dalam menghadapimu terkikis sedikit demi sedikit. Toh, sebanyak apapun kesempatan yang dia berikan, kamu tidak akan sadar dan berubah. Dia tahu dan bisa merasakan, mungkin bukan dengan bersamanya, kamu bisa menjadi lebih baik. Dia merasa gagal membimbingmu, lalu memilih melepasmu.

Ingatkah Kamu, Dia Juga Berusaha Untuk Tetap Setia. Namun, Saat Ada Yang Lebih Menghargai Kehadirannya, Menganggapnya Ada. Ada Harapan Untuk Hidup Lebih Baik. Maka Masih Salahkah Jika Dia Memilih Untuk Pergi?

Dia juga butuh seseorang yang benar benar bisa menghargai dan berjuang dengannya. Dia juga butuh orang yang mau memanusiakan dirinya dan memperhatikan perasaannya. Bukannya terus memeras kebahagiaannya untuk membahagiakan dirimu semata.

Baca Rekomendasi :   Untuk Setiap Lelaki, Jangan Berani Mengumbar Janji Bila Tak Mampu Menepati

Atau setidaknya dia butuh tempat baru. Tempat yang bisa membuatnya benar-benar nyaman dan tak lagi terkekang. Tempat untuk kembali mere-charge energi yang telah terkuras dan fokus kembali menata hati. Jadi setelah tahu semua itu, masihkan kamu menyalahkan semua kepergiannya?

Sehingga, Jangan Hanya Tangisi Perpisahan Itu. Namun, Jadikan Pula Pertemuan Dengannya Sebagai Pengingat Diri. Saat Kamu Tidak Bisa Menghargai Pertemuan, Kamu Pasti Akan Kehilangan.

Memang jodoh itu ditangan Tuhan, namun saat kamu diberikan kesempatan untuk bertemu orang yang spesial, yang bisa tulus mencintaimu dan memperjuangkan kamu sepenuh hatinya. Hargailah kehadirannya dengan memberikan cinta yang benar dan sesuai syariat.

Sehingga kamu tidak akan hanya menyalahkan dirinya saat dia memilih pergi, menyalahkan dirimu saat baru sadar dan menyesali kebodohan itu saat itu terjadi.

Kamu bisa belajar, bahwa hadirnya mungkin, memang hanya jadi pelajaran. Pelajaran, agar kamu lebih bisa menghargai pertemuan, sebelum menangisi perpisahan karena kesalahanmu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *