Kadang, yang salah bukan hanya mereka yang hadir dalam hidupmu. Namun ekspekstasimu atau harapanmu yang terlalu tinggi kepada mereka. Lagi dan lagi, kamu gagal untuk memanage hati, mengatur harapan, agar tak lagi terbang jauh terlalu tinggi, saat menitipkannya pada seseorang.
Lagi-lagi kamu terlalu percaya, terlalu mencintai dan terlalu memberikan segalanya.
Sebab, saat ternyata harapan itu harus jatuh dan mereka bukan seseorang yang kamu nantikan. Maka, rasa sakit itu akan terasa lebih dalam, kecewanya juga lebih hebat dan lukanya sulit untuk disembuhkan.
Manage-lah Harapanmu, Dengan Sadar, Bahwa Seseorang Yang Siap Menikah pun Belum Tentu Jadi Jodohmu
Dia hadir dalam hidupmu bukan untuk mempermainkan hatimu. Dia hadir memberikan harapan, juga berharap, bahwa harapan itu akan menjadi nyata. Dia berusaha serius dan ada untukmu untuk menjadi pelabuhan dan singgahan terakhir.
Namun, sekali lagi, jodoh itu rahasia Allah dan hanya Allah-lah yang tahu siapa yang tepat untuk kita dan dia. Nyatanya, di hari pernikahan itu dia tak datang. Nyatanya ditengah perjalanan merajut kasih itu, dia pergi dan meninggalkan luka.
Lalu, kepada siapakah kamu harus menyalahkan rasa kecewa itu. Kepada siapakah kamu bisa untuk melampiaskan segala amarahmu. Padahal, kamu sendiri juga yang lupa, yang gagal, untuk memanage harapanmu. Kamu seharusnya tak terlalu percaya dan menaruh harapan tinggi, saat sadar bahwa dia belum tentu jadi yang terakhir dalam pencarianmu
Manage-lah Harapanmu. Dengan Mencintai Sewajarnya Manusia. Namun Memberikan Seutuhnya Cinta Pada Allah Ta’ala
Selalu ingatkan hati dan dirimu, bahwa untuk tidak pernah terlalu memberikan harapan dan cinta pada seseorang. Untuk tidak memberikan segalanya kepada yang belum halal. Untuk tidak menggantungkan hidup, meski dia adalah pelabuhan terakhir yang Allah janjikan.
Cukupkan Allah dan pastikan hanya kepadaNya, kamu memberikan sepenuhnya cintamu dan menggantungkan harapanmu setinggi mungkin. Sebab saat manusia memberikan kecewa, Allah akan memberikan banyak cinta untuk menyembuhkan lukanya.
Manage-lah Harapanmu. Percayalah Dengan Mengaturnya Sebaik Mungkin Kamu Akan Terhindar Dari Rasa Sakit Dan Kecewa Yang Terlalu Dalam
Dia mau datang ya silahkan. Mau pergi juga silahkan. Namun selama dia juga berusaha memperjuangkan. Maka, kamupun juga akan berusaha berjuang. Dan jika, akhirnya dia memilih untuk pergi, maka kamu pun akan berusaha merelakan dirinya sepenuh hatimu.
Hal itu bisa kamu lakukan dan yakin mampu untuk kamu terapkan. Saat kamu bisa memanage harapan dan ekspektasimu sebaik mungkin. Kamu bisa benar-benar mencintai seseorang yang memang pantas untuk kamu perjuangkan, tanpa lupa untuk mencintai dirimu sendiri dan hal-hal baik dalam hidupmu.
Jadi selalu, untuk siapapun yang hadir. Manage-lah harapan dan hatimu sebaik mungkin. Jangan biarkan sakit itu menjadi terlalu dalam, saat kamu biarkan dirimu berharap pada yang belum pasti dan mungkin mengecewekan. Ingat selalu, bahwa bahagiamu, kamu sendiri yang tentukan.