6 Kode Dari Tuhan, Bahwa Kamu Harus Memutuskan Pasanganmu

  • Bagikan
Memutuskan Pasangan
Memutuskan Pasangan

Sadar atau pun tidak, saat kita memperoleh pasangan yang tidak tepat, sebenarnya Tuhan sudah memberikan kode atau pengingat agar kita segera memutuskan hubungan agar tidak lebih tersakiti lagi.

Namun, seringkali kita tak menyadarinya, terlanjur bucin, percaya dan cinta setengah mati pada pasangan. Sehingga, tidak mengindahkan kode yang Tuhan berikan dan tetap melanjutkan hubungan. Bahkan ada pula, yang menjadikannya sebagai tantangan dan bukti cinta.

Padahal, kemungkinan besar, hasilnya akan membuat kita semakin tersakiti, kecewa dan menderita sendiri. Nah, untukmu yang sedang menjalani hubungan. Namun, menemukan 6 kode dari Tuhan ini pada diri pasangan atau hubunganmu.

Coba renungkanlah kembali terlebih dahulu. Saat semakin banyak kode yang kamu temukan dan hal itu jelas nantinya akan membuatmu lebih tersakiti. Maka lebih baik, putuskanlah sekarang juga daripada nantinya kamu menyesalinya.

1. Pasangan Yang Mempunyai Kekurangan Dalam Segi Karakter, Dalam Batas Yang Tidak Wajar

Memang benar, hubungan yang ideal, sebenarnya terletak dari penerimaan pada pasangan. Kamu bisa dan mau menerima kurang lebih pasangan, juga melengkapinya. Namun, jika kekurangan pada pasangan sudah lebih dari batas wajar, lebih baik kamu pikirkan ulang untuk meneruskan hubungan bersamanya.

Seperti contohnya, pasangan yang sudah berani membentak, memukul dan berkata kasar padamu padahal baru fase pendekatan atau pacaran. Dalam hal ini, berhentilah berpikir, bahwa kamu bisa merubahnya, sebab perubahan itu dimulai dari dalam diri seseorang bukan orang lain. Lagipula, jika kamu bisa merubah sifat buruknya, harusnya dia tidak berlaku buruk padamu.

2. Pasangan Yang Masih Anak Mama dan Tak Adanya Restu Dari Orang Tua

Dalam agama dijelaskan bahwa, saat akan memilih pasangan, maka lihat pula keluarganya. Dalam ajaran orang jawa pun, diterangkan saat akan menikah maka lihat ‘bibit’ dari calonmu tersebut. Disini, yang dimaksud dari keluarga ataupun ‘bibit’ dari pasanganmu adalah penerimaan keluarga besarnya, khususnya orang tuanya padamu.

Baca Rekomendasi :   Jangan Meninggalkan yang Pasti Demi yang Mungkin

Jika sejak awal, hubungan sudah tidak direstui atau adanya penolakan. Maka, kamupun harus berpikir ulang untuk meneruskan hubungan tersebut. Sebab menikah, bukan hanya menyatukan dua orang, tapi dua keluarga yang berbeda. Jangan sampai, dalam hubungan nantinya, kamu tertekan dari keluarga pasanganmu.

Selanjutnya, lihat pula, apakah pasanganmu termasuk orang yang sudah dewasa, atau masih begitu menuruti orang tuanya. Takutnya, nanti saat ada perselisihan akibat ketidaksukaan, kamu yang akan selalu disalahkan. Lagipula, restu orang tua itu sangat penting untuk kebahagiaan keluarga kecil yang akan kamu bangun nantinya.

3. Pasangan Pemalas Atau Sudah Jadi Beban Hidup, Bahkan Sebelum Resmi Menikah

Bagian ketiga ini khusus untuk para wanita pekerja atau yang secara finansial sudah mandiri hidupnya. Hati-hati, karena dijaman sekarangpun banyak lelaki yang hanya numpang hidup pada wanitanya. Mereka tidak mau bekerja bukan karena tidak bisa, tapi, karena emang dasarnya sudah malas.

Biasanya, kode Tuhan, menunjukkan, saat priamu ini, suka sekali meminjam uang padamu dengan berbagai alasan yang meyakinkan.  Dia memang berjanji untuk mengembalikannya, namun entah kapan, atau janji itu hanya berakhir tanpa terealisasikan.

Lihat juga saat kalian membuat acara khusus berdua, pertunangan, hingga pernikahan, biasanya lelaki benalu ini akan lebih memberatkan semua biaya itu pada wanitanya. Jika nantinya, kamu meneruskan sampai menikahpun, bersiaplah untuk tidak mendapatkan nafkah yang seharusnya, bahkan harus ikut menanggung beban hidupnya.

Sebab, pria ini sejak awal mau denganmu, karena melihat kamu sudah mandiri secara finansial, sehingga tidak merasa perlu repot membiayai hidupmu. Jika ada uang, dia akan memilih memberikannya pada keluarganya sendiri atau untuk dirinya.

Baca Rekomendasi :   Bro! 5 Lirik Lagu Ini Bisa Kamu Jadikan Sebagai Ungkapan Sayang

4. Pasangan yang Mudah Sekali Mengajak dan Berkata ‘Putus’, Saat Tidak Mendapatkan Keinginannya

Bagian ini untukmu yang bucin akut, hingga rela memberikan apapun pada pasanganmu, bahkan masa depanmu kepadanya. Plis, untuk pasangan yang seperti ini, langsung tinggalkan saja, jika kamu mendapatkannya.

Alasan pertama adalah jelas dia hanya mempermainkanmu dan tidak serius denganmu. Mengertilah, bahwa jika pasanganmu itu serius, dia akan menjagamu, bukannya merusakmu.

Alasan kedua, dia orang yang plin plan dan tidak punya pikiran akan pada masa depan kalian berdua. Kalau hubunganmu masih cinta monyet, bolehlah untuk putus nyambung dengan pasangan, karena memang secara pikiran kalian masih anak-anak.

Tapi, kalau sudah dewasa dan sudah memasuki usia pernikahan. Jika pasanganmu masih dengan mudahnya bilang putus, cerai, pisah. Sudah, lebih baik jangan dilanjutkan daripada nanti kamu makan hati terus saat bersamanya.

5. Tidak Setia Atau Tega Mengkhianati Pasangan

Ada dua kemungkinan pasangan yang tidak setia kepadamu saat kalian masih pendekatan atau pacaran. Pertama sudah menjadi wataknya yaitu tidak setia dan tidak bisa menjaga komitmen. Kedua, adalah dia merasa masih bebas dan masih belum terikat hubungan yang serius. Jadi masih bisa loncat sana-sini.

Baca Rekomendasi :   Tak Perlu Menghakimiku Dari Masalaluku Karena Aku Sudah Tak Disana

Namun, apapun alasannya, tidak setia tetaplah tidak setia. Meski sudah menikah, orang itu akan mencari sekecilpun kesempatan untuk melampiaskan nafsu ketidak setiaannya. Ibarat penyakit, masalah kesetiaan ini termasuk penyakit yang serius.

Sehingga saat kalian berpacaran, lalu pasanganmu ketahuan tidak setia dan berkhianat padamu. Lebih bijak kamu menghindarlah dari dirinya saja. Ingatlah, meski belum menikah dan baru pacaran, ketidak setiaannya sudah menunjukkan bahwa dia tidak menghargaimu sebagai pasangan.

6. Hubungan Yang Rumit Dan Tak Ada Kejelasan. Seolah Untuk Menyatukan Hubungan Terasa Sangat Sulit

Meski kamu dan dia saling cinta. Orang tua pun sudah sama-sama menyetujui. Namun, entah kenapa sepertinya sangat sulit sekali menyatukan secara sah hubungan yang kalian rajut bersama. Pasanganmu pun sepertinya belum ada keseriusan denganmu, meski kalian sudah cukup lama menjalin hubungan.

Entah apapun alasannya tidak segera mensyahkan hubungan itu. semuanya kembali lagi kepadamu. Jika kamu memang masih kuat menanti dan bertahan, maka teruskanlah. Namun, jika kamu merasa tidak kuat dan mungkin ada yang hadir dengan langsung memberikan kepastian dalam hubungan, kamupun berhak memilih yang lebih baik.

Sebab bagaimanapun, khususnya untuk wanita, digantungkan dengan ketidakkejelasan apalagi dengan alasan yang sepertinya dibuat-buat pasti terasa menyesakkan. Ditambah lagi, dengan faktor usia yang bertambah.

sehingga wanita harus memperhatikan hal ini, agar tidak rugi sendiri nanti. Mungkin memang, saat pasanganmu selalu mengundur-ngundur keseriusannya denganmu, itu merupakan kode Tuhan bahwa dia bukanlah akhir terbaik untukmu.

  • Bagikan
2 7