Lompat ke konten

6 Alasan Ini Mengingatkanmu Untuk Mencintai Sewajarnya Saja

Mencintai Sewajarnya Saja

Bapemulu.com – Dalam hubungan yang dibaru dibangun, maupun yang telah diikat dengan janji pernikahan. Tetap akan lebih baik, bagi kamu untuk mencintai sewajarnya pasanganmu, juga berjuang selayaknya untuk dirinya

Tidak perlu menggebu-gebu dalam memberikan cinta dan memperjuangkannya. Tidak perlu sampai kamu lupa pada kebahagiaanmu sendiri, sebab selalu mementingkan cinta untuk dirinya. Apalagi, perasaan itu berubah, hati mudah untuk dibolak balikkan.

Selain itu, ada pula 6 alasan yang akan mengingatkanmu bahwa mencintai sewajarnya lebih baik.

1. Mencintai Pasangan Sewajarnya Bisa Memberikan Pasangan dan Dirimu Ruang Untuk Dirinya Sendiri

Pasanganmu memang butuh kamu begitupun kamu juga butuh dirinya. Kalian saling berbagi banyak hal dalam hubungan yang dibangun bersama.

Namun, sebagai manusia sosial, pasangan ataupun dirimu juga butuh ruang untuk dirinya. Ruang baginya untuk meningkatkan potensi dan bakat. Ruang untuk lebih mengenal dan tahu yang terbaik untuk dirinya sendiri. Secinta apapun kamu pada dirinya, kamu tetap bisa memaksakan pasanganmu atau dirimu untuk mengusik ruang itu.

Jadi cintailah sewajarny saja. Tetap berikan ruang dan waktu bagimu, juga pasanganmu untuk mengembangkan dirinya sendiri.

Baca Rekomendasi :   Menangislah Agar Tenang Lalu Bangkitlah Sebab Ada Bahagia Yang Harus Dikejar

2. Mencintai Pasangan Sewajarnya Saja, Sebab Yang Berlebihan Bisa Mengubah Perasaan Itu Menjadi Posesif, Hingga Obsesi

Dicintai memang menyenangkan. Tapi, jika dicintai namun kamu sulit bergerak, banyak larangan dari pasangan, banyak aturan yang dibuat dalam hubungan. Maka, lama-kelamaan kamu akan merasa seperti burung dalam sangkar emas.

Cinta yang tadinya sempat kamu agungkan, justru akan merenggut hidup dan kebebasanmu sebagai manusia. Bahkan, biasanya karena cintanya terlalu luar biasa, sampai rasa cemburu dan rasa curiganya juga sangat besar.

Percayalah, jika kamu terlalu dalam dalam mencintai, maka tanpa kamu sadari lama kelamaan cinta itu akan berubah menjadi posesif dan obsesi.

3. Cintailah Pasangan Sewajarnya, Sebab Berlebihan Akan Membuat Kamu Terlalu Fokus Pada Membahagiakan Dia, Hingga Lupa Kebahagiaanmu Sendiri

Karena rasa cinta yang menggebu-gebu itu pula, maka kamu akan berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik pada pasanganmu. Kamu bahkan menjadikan kebahagian dia di atas kebahagiaanmu, hingga melupakan soal kebahagiaanmu sendiri.

Baca Rekomendasi :   Ya Allah, Kuatkan dan Tegarkan Hati Ini Tatkala Harapanku Tak Sesuai Dengan Kenyataan

Tentu saja jika diteruskan seperti itu, maka akhirnya kamu akan rugi sendiri, merasa tidak dihargai dan tidak akan menemukan kebahagiaan yang selama ini kamu nantikan bersama pasanganmu.

4. Cintailah Dia Dengan Sewajarnya. Sebab Hubungan yang Ideal Dimulai Dari Rasa Saling Percaya. Bukan Mendominasi Pasangan

Jika memang dia tercipta untukmu, maka sebisa mungkin berilah dia kepercayaan dari dalam hatimu. Tak perlu terlalu protektif atau terlalu mengekang kebebasannya hanya karena takut ditinggalkan.

Lagipula, justru sikap posesif kamu yang akan membuatnya berpaling dan pergi darimu. Sehingga cukup cintai dia dengan cara yang benar yaitu sewajarnya saja.

5. Cintailah Dia Dengan Sewajarnya. Pasrahkan Hubunganmu Pada Tuhan. Tak Lupa Memperbaiki Diri dan Masa Depan.

Saat kamu tak bisa terus berada di sisinya. Maka, berdoalah pada Tuhan untuk menjaga dan melindungi dimanapun dia berada. Sebab, doa justru adalah ketulusanmu dalam mecintai dan percaya pada dia.

Selebihnya, kamu juga memikirkan dirimu sendiri, juga masa depanmu. Raih apa yang memang kamu impikan, selama kamu masih punya kesempatan itu. Tingkatkan kualitas diri, selain agar kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Kualitas yang kamu punya bisa jadi alasannya bertahan.

Baca Rekomendasi :   Kecewa Itu Saat Kamu Menjadi Paling Istimewa Lalu Dibuang Begitu Saja

6. Cintailah Pasanganmu Sewajarnya. Jadikan Hubungan Dan Momen Bersama Selalu Manis. Sehingga Cinta Itu Tak Akan Pernah Lekang Oleh Waktu

Justru cinta yang sewajarnya, cinta yang memasrahkan seutuhnya masa depan pada Tuhan adalah wujud dari cinta yang sejati. Saat bersama, kamu menjadikan momen kebersamaan sebagai momen yang manis dan tak terlupakan.

Berbagi banyak hal dengan pasangan, membangun cinta dan komunikasi, saling bekerja sama dalam mengurus rumah tangga.Lalu, ketika ada waktunya dia harus pergi dan tak bisa berada disampingmu.

Kamu melepaskannya dengan doa dan memohon Tuhan untuk menjaga dirinya, juga cinta dan kesetiaan dalam hatinya padamu. Kamu yakin, Tuhan menjaganya dan membawanya pulang kembali padamu. Sembari, kamupun berusaha untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri yang kamu punya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *