Jodoh itu juga ibarat rezeki, agar kamu segera mendapatkannya, maka semaksimal mungkin kamu juga mengusahakannya. Namun, dalam mengusahakan jodoh yang tepat, juga harus menggunakan cara yang baik dan sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh kehidupan padamu, yaitu dengan bersabar, berdoa dan ikhtiar diri semaksimal mungkin.
Apalagi, jodoh yang baik jelas hanya untuk yang baik saja. Sehingga, jika kamu tidak ingin mendapatkan jodoh yang salah, maka usahakan perbaiki dulu dirimu dan jadikan kamu pantas untuk yang terbaik nantinya.
Hatimu Memang Lelah Jika Kamu Mengisinya Dengan Berharap Pada Yang Tak Pasti. Tapi Akan Bergairah Saat Kamu Mengisinya Dengan Usaha Memperbaiki Diri
Percayalah, usaha-usaha yang salah dalam mendapatkan jodoh, justru akan membuat hatimu lelah, bahkan bisa berakhir dengan trauma dan ketidak percayaan pada cinta sejati. Sebab kamu membiarkan hatimu lagi-lagi memberikan kepercayaan pada orang yang tak tepat atau seseorang yang belum pasti membahagiakanmu hingga akhir.
Kamu membiarkan dirimu jatuh cinta, jatuh bangun mendapatkannya, hingga tak sadar bahwa kamu sedang dipermainkan oleh cinta itu sendiri. Berbeda, jika kamu mengusahakan mendapatkan jodoh dengan cara yang benar. Bukan jatuh cinta dengan seseorang yang tak pasti, tapi membangun cinta itu mulai dari diri sendiri.
Yaitu dengan mencintai dirimu, memantaskan dirimu, memberikan yang terbaik dan membahagiakan orang-orang terpenting dalam hidupmu. Sehingga, cinta sejati dan tulus itu bukan hanya telah kamu rasakan, namun juga hadir untuk melengkapi kebahagiaan itu. Kamu akan semakin bergairah dalam hidup, dan tak masalah seberapa lamapun kamu harus menanti.
Apalagi, Usaha Dalam Meraih Jodoh Adalah Usaha Yang Terindah. Biasanya Bukan Hanya Jodoh Terbaik Yang Kamu Dapatkan. Tapi Kemudahan Lainnya Dalam Hidup Juga Akan Mengikuti Langkahmu
Jika kamu mengusahakan jodohmu dengan cara yang benar dan diridhoi oleh Allah, maka hal-hal baik lainnya juga akan turut menyertai langkahmu. Misalnya, saat kamu ikhtiar meraih jodoh yang baik dengan fokus memperbaiki diri sendiri.
Maka lama-kelamaan standart kualitas dirimu akan semakin terupgrade, kamu akan menjadi orang baru yang tentu saja lebih baik dari yang dulu. Selain itu, jika kamu meraih jodohmu dengan jalan yang benar, yaitu dengan tidak memberikan harapan yang aneh-aneh.
Kamu sama saja telah menjaga dirimu dari nafsu yang salah, juga menjaga orang lain dengan tidak merusak dirinya. Tentu saja, semua kebaikan-kebaikan itu, akan membawa banyak kebaikan dan kemudahan lain dalam hidupmu.
Jadi Penantian Jodoh Bukan Menjadi Momok Yang Menakutkan Dalam Hidup. Tapi Justru, Menggembirakan Karena Kamu Berhasil Mengisinya Dengan Hal-hal Yang Bermanfaat
Ditanya kapan menikah oleh seseorang, bukan lagi hal yang menakutkan, sebab kamu sadar bahwa pertemuan jodoh adalah sepenuhnya milik Tuhan. Ditanya apakah kamu bahagia saat penantianmu, tentu saja kamu bahagia dalam menanti yang terbaik, sebab kamu mengisi waktu penantian itu dengan hal-hal yang terbaik dalam hidup
Sehingga, kamu tidak merasa galau, khawatir ataupun takut saat menanti. Sebab pikiranmu sama sekali tidak tertuju akan hal itu. Pikiranmu telah fokus pada hal lainnya yang lebih bermanfaat, sembari menjemput jodoh dengan cara yang baik.
Lebih mengenal lingkunganmu, lebih menambah ranah pertemanan dan mengikuti acara-acara atau kajian yang bermanfaat. Sehingga kamu berada di lingkungan yang tepat untuk mendapatkan jodoh yang tepat pula.
Dan Sebagaimana Usahamu Dalam Mendapatkan Jodoh. Maka Sebaik Usaha Itu, Sebaik Pula Jodohmu Nanti. Sebab Dia Adalah Cerminan Dirimu
Sebenarnya baik buruknya jodoh itu, biasanya juga sama dengan baik buruknya dirimu. Hanya saja, kamu kadang tak menyadarinya sehingga menganggap jodohmu bukan orang yang tepat. Atau bisa pula, kadang jodoh itu juga hadir sebagai ujian, saat kamu sabar menghadapinya akan banyak kebaikan yang hadir dalam hidupmu.
Saat kamu tak kuat, bisa saja kamu mundur, memperbaiki diri, lalu memperoleh seseorang yang lebih baik ke depannya. Semua itu tergantung kembali pada keputusan dan usahamu lagi.
Sehingga, ikhtiar pertama yang kamu lakukan adalah memantaskan diri, sebab jodoh itu pun sebaik usahamu dalam mendapatkannya. Jika kamu menjemutnya dengan cara yang baik, maka doa yang baik pula akan menyertaimu. Namun, jika kamu menjemput dengan cara yang salah dan buruk, maka doa yang buruk dan karma juga bisa terus mengintai dirimu.