Lompat ke konten

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Sebagai Pembuktian Cinta, Meski Mencintainya

Pembuktian Cinta

Secinta apapun kamu dengan seseorang, tetap ada beberapa batasan yang harus kamu ingat dan jangan sampai lakukan. Batasan-batasan itu untuk kebaikan dirimu sendiri, dan jika melanggarnya, bisa jadi kamu akan menyesal di kemudian hari.

Apalagi, jika hubungan yang dijalin belum mempunyai ikatan yang syah dan masih belum diikat oleh agama dan Negara. Melakukan tindakan bodoh atas nama cinta, menunjukkan bahwa kamu sudah dibodohi oleh cinta itu sendiri, juga bisa saja akan berakhir dengan dipermainkan.

1. Mengikuti Kebiasaan Buruk Pasangan dan Membenarkannya

Cinta Itu Berjuang Bersama
Cinta Itu Berjuang Bersama

Cinta itu boleh buta, tapi hati dan pikiranmu tetap harus waras dan berlogika. Apalagi kamu telah dewasa, juga tahu dan sadar ada banyak konsekuensi yang harus kamu tanggung dari setiap perbuatan.

Sehingga secinta apapun kamu pada pasanganmu sekarang, jangan pernah mengikuti atau terbujuk pada kebiasaan buruk yang dia lakukan. Atas dasar cinta misalnya, kamu membenarkan saat tahu apa yang dia lakukan, atau kalian lakukan salah.

Baca Rekomendasi :   Ingatlah Surgamu Adalah Rumahmu Dan Bahagiamu Adalah Keluarga Kecilmu

Tapi lebih memilih menutup mata dan telinga. Sebisa mungkin, jika kamu memang serius ingin membangun hubungan yangs sehat dan benar bersamanya, justru kamu harus berupaya untuk membantu dirinya menjadi lebih baik.

2. Menghancurkan Hidupmu Sendiri Untuk Menyenangkan Pasangan

Sudah tidak berani untuk mengingatkan. selanjutnya, kamu rela untuk menyakiti dan menghancurkan hidupmu sendiri. Sungguh, jika hubungan berlanjut seperti itu, lebih baik hentikan dan tinggalkan saja. Sebab pasangan yang baik, serius dan punya sebenar-benarnya cinta untukmu, tidak akan meminta apalagi membiarkan kamu melakukan hal buruk untuk dirinya.

Jika dia meminta sesuatu hal darimu diluar batas kewajaran dalam hubungan. Jelas, itu membuktikan bahwa rasa cintanya tidaklah nyata dan besar. Sebab cinta yang baik, pasti akan mengutamakan kebahagiaan pasangan dengan cara yang benar dan baik pula.

3. Terlalu Menuruti Keinginan Pasangan, Hingga Lupa Bagaimana Caranya Menjadi Diri Sendiri

Ada juga hubungan yang membuat seseorang harus selalu menuruti keinginan pasangannya. Mulai dari bagaimana caranya hidup, bergaul, bahkan sampai hal-hal yang mendetail. Jika dibiarkan berjalan seperti itu, maka dia akan begitu tergantung dengan pasangannya dan tidak bisa menjadi dirinya sendiri.

Baca Rekomendasi :   Mantan Itu Jodoh Orang Yang Tak Sengaja Kamu Jaga, Begini Melupakannya!

Dia akan kehilangan kebebasan untuk mengembangkan bakat dan passion, karena semua hal soal dirinya diatur oleh pasangannya. Bahkan, jika suatu hari ada perpisahan, kemungkinan besar akan sulit bagi dirinya untuk bertahan, karena selama ini terlalu menggantungkan hidup pada seseorang.

Sehingga meski, kamu mencintai pasanganmu, tetap ingat untuk mencintai dan mengutamakan dirimu sendiri.

4. Rela Meninggalkan Keluarga, Teman dan Orang Berharga Lainnya Demi Pasangan

Pembuktian Cinta
Pembuktian Cinta

Hampir sama dengan poin nomor 3. Secinta apapun kamu dengan pasanganmu. Saat dia meminta kamu untuk menjauhi lingkup pertemanan yang menurutmu positif dan mendukung selama ini. Hingga, meminta kamu untuk memilih dia dan keluarga. Jangan pernah mau untuk menurutinya.

Sebab, kamu membutuhkan keluarga dan pertemanan yang positif dan support dalam hidupmu. Saat kamu ada masalah dengan pasangan, merekalah tempat terbaik untuk kembali dan pulang. Selain itu, pasangan yang justru menjauhkanmu dari orang-orang yang menyayangimu, apalagi dengan alasan yang tidak jelas. Maka bisa dikatakan dia termasuk pasangan yang toxic

Baca Rekomendasi :   Ingatlah, Yang Terbaik Akan Datang Sendiri Setelah Kamu Selesai Memperbaiki Diri

5. Terlalu Royal Pada Pasangan

Memberikan hadiah atau mentraktir pasangan itu boleh-boleh saja. Bahkan, kadang bisa menjadi bukti bahwa kamu serius dan sayang sama dia. Tapi, terlalu royal hingga tak wajar, haruslah kamu pertimbangkan terlebih dahulu.

Semisal, kamu sampai membiayai biaya pendidikannya, sampai ikut menafkahi keluarganya, sampai  lupa untuk bekerja keras untuk dirimu dan keluargamu sendiri. Parahnya, kamu melakukan semua itu saat hubungan yang kamu jalin belumlah syah dan terikat secara agama dan negara.

Tentu akan “nyesek” sekali. Jika akhirnya, setelah semua keroyalan yang kamu berikan. dia berpaling dan pergi dengan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *