Bagaimana mungkin hatimu tidak lelah. Saat lagi dan lagi, kamu memberikan harapan dan berharap pada seseorang yang belum tentu pasti untukmu. Bagaimana mungkin, kamu tidak akan menyerah, saat kamu kejar itu belum tentu menjadi yang terbaik untukmu.
Bagaimana mungkin, kamu tidak akan terluka hingga trauma, saat jelas manusia bisa saja menjadi seseorang yang membuatmu kecewa sampai putus asa. Kamu tahu, mengejar cinta, memperjuangkan seseorang yang belum pasti untukmu itu, ibarat mengejar dunia.
Semakin dikejar justru menjauh, semakin diperjuangkan justru semakin tak sadar diri, di beri hati malah minta jantung pada akhirnya.
Bahkan, bagi beberapa orang yang seakan tak punya hati. Mereka dengan mudah meninggalkanmu tanpa melihat apakah itu akan menghancurkanmu ataupun tidak. Hingga beberapa yang lebih br*ngsek justru mengambil keuntungan dari kemalanangan yang kamu terima.
Sehingga benarlah, jika ada yang mengatakan, “lebih baik dicintai daripada mencintai” dan “kecewa itu bukan karena dia pergi atau meninggalkan, tapi karena harapanmu untuk bersamanya tak bisa menjadi nyata”
Mengejar Cinta Yang Tak Pasti Itu Melelahkan. Sebab Hubungan Yang Belum Terikat Janji Pernikahan Itu Lebih Mudah Kandas Di Tengah Jalan
Memang menikah sekalipun tak akan menjamin untuk tidak bercerai dan berpisah suatu hari nanti. Namun setidaknya, seseorang yang sudah terikat dalam hubungan pernikahan akan berpikir ribuan kali untuk berpisah dan sebisa mungkin akan berusaha untuk bertahan.
Sebab sadar tanggung jawabnya jaub lebih besar dan lebih banyak hati yang tersakiti, jika perpisahan terjadi. Berbeda dengan hubungan yang belum pasti, belum pasti dalam artian belum jelas statunys dalam agama maupun negara. Sehingga kata putus dan pisah lebih mudah terlonta.
Meski dalam hubungan itu kamu sudah berjuang begitu banyak dan bertahan dengan segala daya dan upaya. Sehingga kamu lebih mudah ditinggalkan, disakiti dan lagi-lagi merasa kecewa.
Belum Lagi, Umumnya Cinta Yang Salah, Semakin Di Kejar, Semakin Jauh dan Semakin Terasa Memuakkan
Ada yang bilang bahwa cinta itu sejati itu justru cinta yang mudah. Seakan seluruh semesta ikut membantu untuk mempertemukan dan mempersatukan dua sejoli yang ditakdirkan.
Jadi, mulai dari bertemu, meminta restu, hingga syah bersama, perjalanannya terasa mudah dan tak ada hambatan yang terlalu hebat di tengah perjalanan. Berbeda dengan cinta yang salah atau mencintai seseorang tak tidak tepat. Tantangan untuk bersamanya seakan tidak manusiawi dan begitu sulit dilewati.
Seakan semua itu adalah kode dari Tuhan, bahwa dia bukan orang yang tepat untuk kamu perjuangakan. Sehingga semakin lama, semakin kamu kejar dan pertahankan, justru semakin melelahkan, memuakkan hingga akhirnya jauh dan tidak lagi bisa digapai.
Jadi Benarlah, Soal Cinta Pada Manusia. Akan Lebih Bijak Jika Kamu Mencintainya Sewajarnya dan Berjuang Selayaknya.
Cinta pada manusia itu rumit. Mulai dari mudahnya hati manusia itu dibolak-balikkan. Belum lagi, ketika kamu memberi hati, bisa jadi dia justru semakin merongrong dan meminta jantung.
Selain itu, sifat manusia yang bisa jadi mengerikan, brengsek hingga semaunya sendiri. Mereka bisa menjadi begitu tega dan tak berperasaan pada seseorang yang sudah memberikan segalanya dan memperjuangkannya sepenuh hati.
Jadi secinta apapun kamu pada seseorang, tetap ingatkan hati untuk selalu mencintai sewajarnya dan berjuang selayaknya. Meski telah diikat dalam janji perpisahan sekalipun, cinta pasanganmu karena Allah dan berdoa agar Allah menyatukan kalian berdua sehidup dan sesurga.
Sehingga, langkahmu dalam mencintainya juga insyaAllah benar, dan mendapatkan ridho Allah SWT.