Meski Usiamu Sudah 25 Tahun, Tak Perlu Buru-Buru Menikah, Kenapa?

  • Bagikan
Tak Perlu Buru-Buru Menikah
Tak Perlu Buru-Buru Menikah

Banyak yang resah dan gelisah ketika usia sudah 25 tahun tapi masih sendiri. Bahkan hampir semua teman-teman sebaya sudah mempunyai keluarganya masing-masing. Kamu harus sadar betul, bahwa menikah itu bukan lomba lari, bukan siapa yang cepat dan mendahului.

Lagi pula, meski usiamu sudah matang belum tentu juga kamu sudah siap untuk menikah. Coba perhatikan tanda kamu belum siap menikah atau belum. Misalnya masalah keuangan dan kedewasaan.

Jadi tenang saja, setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Kamu hanya perlu mencari dan menemukan orang yang tepat. Jadi jangan terburu-buru untuk menikah, ini alasannya.

1. Belum Ketemu Jodoh Belum Tentu Membuatmu Menderita.

Tak Perlu Buru-Buru Menikah
Tak Perlu Buru-Buru Menikah

Kamu yang belum menikah pasti melihat orang yang menikah banyak yang bahagia. Namun tak sedikit juga yang menderita dan bahkan mengakhiri hubungan rumah tangga dengan berbagai alasan.

Baca Rekomendasi :   Percayalah, Tuhan Telah Menyiapkan Tempat Terbaik Untukmu Singgah

Jadi belum menikah belum tentu juga bahagia. Kamu bisa melakukan berbagai hal yang positif dan mengembangkan diri. Supaya kelak kehidupan rumah tanggamu berjalan dengan sesuai harapanmu.

2. Bersemangat Menikah Itu Memang Bagus, Tapi Perlu Juga Persiapan yang Matang.

Title Teshin Anusananan
Title Teshin Anusananan

Usiamu yang semakin bertambah membuatmu semakin risau perihal jodoh. Kamu selalu bersemangat untuk segera menikah sehingga lupa menyiapkan diri. Kamu terus mencari pendamping hidup tetapi tak pernah menyiapkan finansial dan mental dengan baik.

Ingatlah menikah itu bukan hanya sekadar akad lalu hidup bahagia. Tapi kamu harus menyiapkan bekal hidupmu, karena memang tak ada orang yang ingin hidup menderita dan bermodalkan cinta.

3. Menikah Itu Tandanya Kamu Naik Satu Level di Kehidupan. Yakin Sudah Siap?

Man Supakrit Charoonmatha
Man Supakrit Charoonmatha

Sama halnya dengan naik kelas dan naik pendapatan. Tentu saja cobaan dan ujiannya semakin sulit. Ketika keadaan keuanganmu semakin membaik, tentu saja sudah mulai banyak godaan. Mulai dari ingin hidup hedon sampai dengan keinginan selingkuh.

Baca Rekomendasi :   Luruskan Niatmu, Jangan Menikah Hanya Karena Kesepian dan Ingin Bahagia

Begitu juga dengan menikah. Ketika kamu sudah memutuskan menikah, kamu harus siap dengan segala resiko yang dihadapi. Karena kamu harus menurunkan ego demi keberlanjutan rumah tangga kalian.

4. Menikah Itu Bukan Pelarian Melainkan Sebuah Perjuangan Baru Dalam Kehidupan yang Baru.

Jika Sulit Melupakan Dia
Jika Sulit Melupakan Dia

Setelah resmi menjadi pasangan halal, kamu mulai sadar bahwa menikah itu bukan sebuah pelarian. Jangan menganggap setelah menikah semuanya semakin indah. Mungkin awalnya indah, karena masih memadu asmara dengan mesra.

Namun setahun dua tahun kemudian, baru kamu mengetahui sifat asli pasanganmu. Belum lagi kadang keadaan ekonomi yang mencekik, membuatmu merasa frustasi. Padahal disinilah cinta dan sayang kalian di uji.

Jadi bagaiamana? Sudah yakin dan siap secara mental dan financial untuk menikah? Bukan hanya karena ikut-ikutan teman bukan?

Baca Rekomendasi :   Lelaki Yang Baik Itu Bukan Meminta Pembuktian, Melainkan Segera Menghalalkan
  • Bagikan
2 7

You cannot copy content of this page