Jatuh cinta itu mudah. Dapat terjadi dalam hitungan menit, bahkan detik. Dapat kamu rasakan saat hanya dengan satu kali pertemuan. Namun, jatuh cinta itu justru menjadi titik paling berbahaya dan membutakan dalam hidup.
Kamu akan buta, tuli dan bisu oleh karakter pasanganmu. Sebab semua hal yang kamu lihat darinya tertutup oleh kata “cinta”. Berbeda dengan seseorang yang setelah jatuh cinta, berusaha untuk membangun cintanya.
Lama-kelamaan kebutaan akan sirna digantikan dengan pembelajaran untuk saling menerima dan komitmen pada hubungan yang sedang dibangun. Jadi, buat kamu yang sedang jatuh cinta, awas cinta itu bisa membutakan matamu dan menumpulkan logikamu.
Segera bangunlah dan belajar berkomitmen dengan pasangan, agar cintamu tidak semakin jatuh dan pudar. Namun, tumbuh dan berkembang.
Setiap Orang Bisa Jatuh Cinta. Namun Tidak Semua Pasangan Berhasil Membangun Cintanya.
Itulah kenapa, meski saling cinta, suatu hubungan bisa berpisah, bercerai dan tidak bisa bersama lagi. Awalnya cinta tumbuh lewat rasa suka, rasa nyaman dan rasa tertarik pada pasangan.
Namun seiring dengan waktu, semakin banyak kamu mengenal pasanganmu, sadar akan karakter dan mengenal visi misinya yang mungkin berseberangan. Maka cinta itu bukannya bersemi, justru semakin layu.
Oleh sebab itu, mudah sekali untuk jatuh cinta, mudah pula untuk memulai suatu hubungan. Namun, ketika hubungan sudah berjalan, banyak pasangan yang gagal mempertahankan dan membangun cintanya.
Jatuh Cinta Itu Mengharuskan Kamu Buta Pada Pasanganmu. Namun, Ketika Kamu Ingin Membangun Cintamu, Kamu dan Dia Harus Belajar Saling Menerima Serta Berjuang Bersama.
Kamu mau-maunya bertahan dengan rasa sakit. Tetap setia dan memperjuangkan, walau kamu selalu diabaikan dan tidak dihargai. Kamu selalu berusaha memberikan yang terbaik, bahkan yang bisa merugikan dirimu sendiri, asal dia mau bertahan denganmu.
Kamu menjadi sangat bodoh, tidak bisa menggunakan akal dan logikamu dalam hubungan itu. Jelas, jika itu terjadi. maka kamu sedang jatuh cinta, bahkan cintamu sudah sangat membutakan dan memang menuntutmu untuk buta akan karakter pasangan yang buruk.
Padahal cinta seperti itu, bukanlah cinta yang sehat. Hubungan seperti itu pasti akan membuatmu menderita. Jadi jangan hanya jatuh cinta, lalu membiarkan dirimu terbutakan. Namun, bangunlah cinta itu dengan pasanganmu.
Dengan belajar saling menerima dan memperjuangkan. Dengan menuntun bukan hanya menuntut pasangan.
Tidak Hanya Saling Menerima dan Memperjuangkan. Saat Membangun Cinta Kamu Juga Harus Membangun Komunikasi dan Rasa Nyaman Dalam Hubungan Itu.
Berani untuk terbuka pada pasangan adalah salah satu upaya untuk saling mengenal satu sama lain. Bahkan, beberapa hal sensitive juga perlu dibicarakan dengan baik dalam cinta yang telah dewasa.
Jangan takut untuk membangun komunikasi dan rasa nyaman dalam hubunganmu. Jangan takut untuk mengungkapkan apa yang kamu rasa pada pasanganmu serta hubungan kalian.
Percayalah, jika memang cinta itu nyata, pasanganmu memang cinta. Dia akan mengerti dan berusaha pula untuk menjadi yang terbaik bagimu. Sebab kalian bukan lagi sedang jatuh cinta, namun membangun cinta itu untuk kebahagiaan bersama.
Lagipula Partner Hidup Itu Bukan Dia Yang Membuatmu Sekedar Jatuh Cinta. Tapi, Dia Yang Mau Membangun Cinta Itu Bersamamu.
Jodoh itu bukan seseorang yang hadir di awal, lalu membuatmu jatuh cinta, kemudian mengecewakanmu dengan pergi begitu saja. Dia memang berhasil menjadi yang istimewa di hatimu, berhasil membuatmu percaya dan yakin padanya.
Namun gagal, membangun cinta denganmu serta gagal menjaga komitmen yang kalian bangun dulunya. Jodoh itu adalah dia yang tidak hanya membuatmu jatuh cinta, namun berusaha pula untuk membangun cintanya bersamamu.
Berusaha untuk menerima kurang lebihmu, saling membimbing sepenuh hatinya, dan tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi.
Jadi Jika Kamu Ingin Berhasil Dalam Hubunganmu. Lebih Dari Jatuh Cinta. Bangunlah Cinta Itu Dengan Restu Tuhan Dan Komitmen.
Jika kamu ingin berhasil dalam hubunganmu. Jika kamu tidak ingin kecewa dan tersakiti. Maka selain jatuh cinta, usahakan pula membangun cinta itu bersama pasanganmu.
Rayulah Tuhanmu, jemput pasanganmu dengan halal untuk mendapatkan ridhoNya. Bangun komitmen bersama dan jagalah sebaik mungkin kesetiaan itu sebagai bentuk harga dirimu.
Pahami, bahwa dalam membangun cinta, kamu dan pasanganmu harus saling berjuang dan belajar untuk bertanggung jawab. Kamu dan pasanganmu tidak saling membebani, namun saling melengkapi.
Sama sama membangun kenyamanan dalam setiap hal dan tidak menggerutu pada satu dua kekurangan. Percaya! Kamu dan dia bisa membangun hubunganmu itu. Asal Tuhan merestui dan kalian pun juga saling bahu membahu membangunnya.
