Setelah menikah atau bertemu dengan tambatan hati, maka skala prioritas dalam hidupmu pasti akan berubah. Selain itu pula, peran dan tanggung jawabmu juga akan menjadi lebih besar daripada sebelumnya.
Jika dulu, kamu masih bisa rileks dan bersantai, maka sekarang mulai dari bangun hingga tidur, hidupmu akan dipenuhi dengan rutinitas baru. Jika dulu, setiap weekend kamu bisa nongkrong dan jalan-jalan bersama teman, maka sekarang kamu akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan pasangan dan keluarga besar.
Namun, meski prioritas berubah, meski ada tanggung jawab sebagai pasangan juga semakin banyak. Sahabat akan tetap jadi sahabat. Mereka tetap orang-orang terbaik yang Tuhan kirimkan dalam hidupmu, yang pernah berbagi susah senang bersamamu.
Sehingga, meski telah menikah, sebisa mungkin tetap jalin persahabatan dan sillaturahmi dengan teman-temanmu, ya. Apalagi, jika bisa bertemu dalam kegiatan yang positif yang dilakukan bersama.
Sahabat Akan Selalu dan Tetap Menjadi Sahabat Yang Terbaik. Bagaimanapun Kamu Pernah Berbagi Susah Dan Senang Bersama Mereka. Dan Mereka Tetap Jadi Orang Pertama Yang Selalu Support Kamu
Sehebat apapun pasangan kamu sekarang dalam membuktikan bahwa dia adalah orang terbaik dalam hidupmu. Tetap, kamu pernah punya sahabat yang lebih dulu berbagi susah senang, cerita dan segala hal bersamamu.
Mereka pula, orang-orang yang selalu support dan tidak pernah pergi, meski pasanganmu dulunya suka gonta-ganti. Mereka yang dulu menemani kamu menangis saat dikecewakan, ikut menghujat saat tahu kamu tersakiti, bahkan selalu menyediakan hiburan-hiburan yang membuatmu semangat dan tertawa kembali.
Sehingga, meski kamu telah menemukan orang yang tepat dalam hidupmu. Sebisa mungkin, jangan pernah melupakan jasa sahabat-sahabatmu. Percayalah, bahkan ketika kamu nanti mempunyai masalah dengan pasanganmu yang sekarang. Sahabatmu bisa jadi tempat terbaik untuk mencurahkan segala masalah dan mencari solusi.
Sahabat Mungkin Tidak Lagi Masuk Dalam Skala Prioritas Dalam Hidupmu. Namun, Bukan Berarti Lepas Persahabatan dan Sillaturahmi Dengan Mereka
Percaya deh, sahabatmu tahu diri dan sadar kok, bahwa sekarang kamu bukan lagi seseorang yang sama seperti masih lajang dulu. Sekarang kamu sudah berkeluarga, sudah punya tanggung jawab pada anak-anak dan pasanganmu. Sehingga mereka justru akan mengingatkanmu untuk lebih menghargai pasangan, pulang tepat waktu dan menyarankan untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga.
Namun, meski sudah tidak lagi, masuk skala prioritas seperti saat kamu masih sendiri dulu. Bukan berarti lalu melepaskan persahabatan dan menghentikan sillaturahmi dengan mereka. apalagi, di jaman serba canggih seperti sekarang, menjalin persahabatan dan sillaturahmi juga akan lebih mudah.
Misal, dengan tetap saling mengabari, tetap saling berkomunikasi, tetap saling mengunjungi saat lebaran atau momen berkumpul, liburan keluarga bersama sahabat-sahabat dan banyak cara sillaturahmi lainnya. Dan, semua itu sama sekali tidak akan mengurangi prioritas kamu untuk keluarga.
Lagipula Menjalin Sillaturahmi Dengan Sahabat Bukanlah Hal Yang Sulit. Misalnya, Kamu Bisa Merubah Kegiatan Yang Dulu Dilakukan Bersama Menjadi Hal Yang Positif
Misalnya saja, mengadakan arisan persahabatan dengan kawan-kawanmu, punya rutinitas untuk mengunjungi pengajian bersama atau mengganti kegiatan nongkrong dengan hal positif lainnya. Seperti membuat rumah baca bersama atau kegiatan sosial di panti asuhan atau panti jompo.
Apapun cara kamu untuk tetap bersillaturahmi dan berhubungan dengan sahabat-sahabat kamu, bisa kamu rencanakan sendiri dengan mereka. Lagipula, jika kumpul bersama teman untuk kegiatan yang positif dan bermanfaat, pasangan pasti akan mendukung dan mensupport kamu. Jadi kamu tak perlu khawatir, justru senang karena semakin dewasa kegiatan kamu juga semakin bermanfaat.
Terpenting Kamu Bisa Lebih Dewasa Saja Dalam Membagi Waktu Antara Keluarga Dan Sahabat-Sahabatmu. Jangan Sampai Berlebihan Hingga Keluarga Merasa Tak Kamu Prioritaskan
Setelah menikah, berarti tugas dan tanggung jawab kamu juga menjadi lebih besar. Kamupun juga harus menjadikan keluarga, anak dan istri, sebagai prioritas utama dan pertama. Hal Itu bukan hanya sekedar tanggung jawab, tapi juga bukti kedewasaanmu dalam menjalin rumah tangga.
Nah, soal sahabat dan pertemanan, memang semakin sibuknya kamu, maka otomatis rutinitas bersama mereka akan berkurang. Namun bukan berarti tidak bisa. Tinggal bagaimana pintarnya kamu dalam membagi waktu, bersikap terbuka dan selalu menjaga kepercayaan pasangan, dan bersikap lebih dewasa, juga tahu batasan dalam pertemanan baik dengan lawan jenis atau bukan.
Intinya, meski telah menikah, sebisa mungkin jangan pernah melupakan sahabat-sahabatmu. Apalagi mereka yang selalu ada dan selalu support kamu dulunya. Tetap jaga sillaturahmi dengan mereka dan bersikap yang baik.
Sebab, meski telah menikah, bukan berarti kamu harus mempersempit lingkup pertemanan kamu. kamu hanya perlu mengevaluasinya agar lebih positif dan bermanfaat untuk kehidupan kamu, juga keluargamu kedepannya.